SOAlINDONESIA—MAKASSAR —Suasana Rakernas Partai NasDem di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (8/8/2025), mendadak heboh. Abdul Azis, Bupati Kolaka Timur, diam-diam dijemput penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak lama setelah meninggalkan lokasi acara.
Sejumlah saksi mata menyebut momen itu berlangsung cepat. Beberapa pria berbaju rapi menghampiri Abdul Azis di pintu keluar. Wajahnya terlihat tegang, namun ia tidak melawan. Setelah berbicara singkat, ia diarahkan masuk ke mobil hitam yang sudah menunggu. Belakangan, para pria itu dipastikan adalah penyidik KPK.
Kronologi Penangkapan
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Abdul Azis langsung dibawa ke Polda Sulawesi Selatan untuk pemeriksaan awal. Sekitar pukul 13.00 WITA, ia diterbangkan ke Jakarta dengan pengawalan empat penyidik menuju Gedung Merah Putih KPK.
Juru Bicara KPK membenarkan adanya operasi tangkap tangan (OTT) ini. Abdul Azis diduga terlibat penyalahgunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang seharusnya digunakan untuk pembangunan atau peningkatan fasilitas rumah sakit di Kabupaten Kolaka Timur.
“Selain yang bersangkutan, ada tujuh orang lainnya yang kami amankan di Jakarta dan Sulawesi Tenggara,” ungkap sumber internal KPK. Beberapa barang bukti juga diamankan untuk memperkuat proses penyelidikan.
Profil Singkat Abdul Azis
- Nama Lengkap: Abdul Azis
- Lahir: Enrekang, Sulawesi Selatan, 5 Januari 1986
- Latar Belakang: Mantan anggota Polri berpangkat Aipda, pernah bertugas di Direktorat Intelkam Polda Sultra dan menjadi ajudan Gubernur Sultra
- Karier Politik: Wakil Bupati Kolaka Timur sebelum dilantik sebagai bupati definitif periode 2024–2029
- Penghargaan: Pemimpin Daerah Inovatif (2022), Innovative Leader with a Passion for the Community (2023)
Suasana di Lokasi
Sejumlah peserta Rakernas mengaku kaget melihat penjemputan tersebut. “Tiba-tiba saja ada beberapa orang menghampiri, lalu Pak Bupati dibawa masuk mobil. Semua berlangsung cepat,” ujar salah satu peserta yang enggan disebut namanya.
Tak sedikit peserta yang mencoba merekam peristiwa itu, namun sebagian diminta untuk menghentikan perekaman demi kelancaran proses penegakan hukum.
Status Hukum Masih Menunggu
Hingga berita ini tayang, KPK belum mengumumkan status hukum Abdul Azis. Namun pemeriksaan intensif sedang berlangsung di Jakarta. Publik kini menunggu, apakah sang bupati akan keluar dari ruang penyidik sebagai saksi atau tersangka.