Menu

Mode Gelap

News · 9 Agu 2025 20:08 WITA

Cak Imin Minta Daerah dengan Pekerja Migran Tinggi Bangun Sistem Perekrutan dari Desa


 Cak Imin Minta Daerah dengan Pekerja Migran Tinggi Bangun Sistem Perekrutan dari Desa Perbesar

SOALINDONESIA–MALANG Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar meminta pemerintah daerah di wilayah dengan jumlah pekerja migran tinggi untuk membangun sistem perekrutan yang terintegrasi sejak tingkat desa.

Menurutnya, daerah yang memiliki lebih dari 100.000 Pekerja Migran Indonesia (PMI) harus menjadi prioritas perhatian pemerintah daerah hingga perangkat desa.

“Saya minta semua kabupaten di Indonesia yang jumlah pekerja migrannya di atas 100 ribu memiliki tanggung jawab memberikan perhatian khusus, terutama persiapan talenta-talenta global,” kata Muhaimin dalam acara Talenta Global Day di Singosari, Kabupaten Malang, Sabtu (9/8/2025).

READ  Gus Yaqut Tiba di KPK Tanpa Pengacara Terkait Kasus Kuota Haji 2024

Cak Imin menekankan bahwa penyiapan calon pekerja migran harus mencakup pelatihan bahasa internasional, peningkatan keterampilan kerja (skill), hingga regulasi perekrutan yang jelas di tingkat desa.

“Kalau sudah tahu di situ sumber rekrutmen tenaga kerja, maka sejak di desa kita persiapkan. Bahasanya, skill-nya, sistemnya, kerja sama pemerintah pusat dan daerah sampai RT/RW, bahkan peraturan desa,” tegasnya.

Ubah Paradigma PMI

Muhaimin ingin mengubah pandangan bahwa menjadi pekerja migran hanyalah pilihan terakhir untuk memperbaiki ekonomi keluarga. Menurutnya, perputaran dana dari PMI mencapai Rp250 triliun per tahun dan berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat.

READ  KPK Geledah Kantor Kemenag Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji 2023-2024

“Sekarang kita ubah, ini pilihan solusi dengan sadar dan penuh perhitungan. Semua yang bekerja ke luar negeri itu talenta yang memang kita siapkan, kita kelola, dan kita manage dengan baik,” ujarnya.

Malang Jadi Percontohan Nasional

Muhaimin juga menargetkan Malang menjadi kabupaten percontohan penanganan PMI terbaik di Indonesia, salah satunya dengan membangun migran center untuk pelatihan calon PMI dan pemberdayaan purna PMI.

“Paling lama setahun, Malang akan menjadi percontohan pekerja migran terbaik di Indonesia,” ucapnya.

Pengalaman Sukses Purna PMI

Dalam acara tersebut, Agus Sugiarto, purna PMI asal Yogyakarta yang pernah bekerja di Jepang, membagikan pengalamannya. Ia mengajak calon pekerja migran untuk tidak hanya berorientasi pada uang.

READ  Tiga Kader PDIP Solo Pindah ke PSI, Puan Maharani: “Monggo Saja”

“Nawaitunya mencari pengalaman dan ilmu, jangan hanya uang. Kalau uang, tiga bulan sudah habis. Kalau mengadaptasi ilmu dan kebiasaan di Jepang lalu diterapkan di Indonesia, hasilnya luar biasa,” kata Agus.

Kini, berbekal pengalaman di industri manufaktur Jepang, Agus sukses menjadi pengusaha di sektor pariwisata dan menjabat Ketua Pengusaha Purna PMI Yogyakarta.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

Baca Lainnya

Gempa M1,8 Guncang Pasirlangu dan Jambudipa, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Lembang

14 Agustus 2025 - 23:33 WITA

Kasus Korupsi Kuota Haji 2024, Cak Imin: Saya Enggak Ikut-Ikutan

14 Agustus 2025 - 23:14 WITA

KPK Geledah Kantor Travel Haji Maktour Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024

14 Agustus 2025 - 23:07 WITA

Hotel di Mataram Dapat Tagihan Royalti Musik dari LMKN, Nilainya Capai Rp16 Juta

14 Agustus 2025 - 16:18 WITA

Kapolri Minta Kericuhan Demo di Pati Diusut Tuntas, Sesalkan Pembakaran Ban dan Lempar Batu ke Polisi

14 Agustus 2025 - 16:07 WITA

KPK Tangkap 9 Orang dalam OTT Terkait Inhutani V, Diduga Suap Pengurusan Izin Kawasan Hutan

14 Agustus 2025 - 16:00 WITA

Trending di News