SOALINDONESIA–SUKABUMI Gempa bumi berkekuatan 3,8 magnitudo mengguncang wilayah Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (21/9). Getaran yang berpusat di timur laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 8 kilometer ini menyebabkan sejumlah rumah di Desa Cipeteuy, Kecamatan Kabandungan, mengalami kerusakan.
Plt Camat Kabandungan, Budi Andriana, mengatakan hasil pendataan sementara terdapat lima rumah terdampak, dengan rincian empat rumah mengalami kerusakan ringan dan satu rumah rusak sedang.
“Gempa bumi 3,8 magnitudo kedalaman 8 Km timur laut Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tanggal 21 September 2025 dan gempa susulan dengan 3,4 magnitudo mengakibatkan 5 rumah warga terdampak,” kata Budi.
Kerusakan yang terjadi antara lain berupa tembok rumah runtuh hingga dinding kamar mandi jebol. Rumah terdampak milik Euis Yuningsih, Eman Suherman, Amir Sumitra, Diding Kemon, dan Jueriah.
“Kejadian tersebut mengakibatkan kepanikan warga namun tidak mengakibatkan korban baik luka-luka maupun jiwa,” tambahnya.
30 Gempa Susulan
Sementara itu, Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, melaporkan gempa utama di Sukabumi diikuti serangkaian gempa susulan. Hingga Minggu pagi, sudah tercatat 30 kali gempa susulan (aftershocks).
“Gempa susulan masih terjadi pada pagi hari ini pukul 06:27 WIB. Hingga saat ini BMKG sudah mencatat sebanyak 30 kali gempa susulan (aftershocks),” ujar Daryono.
BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi gempa susulan, meski magnitudonya relatif lebih kecil. Warga juga diingatkan untuk memeriksa kondisi bangunan rumah masing-masing guna mengantisipasi kerusakan yang dapat membahayakan.
Tidak Ada Korban Jiwa
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan korban jiwa maupun luka akibat gempa di Sukabumi. Pemerintah kecamatan bersama aparat desa telah turun ke lokasi untuk melakukan pendataan lanjutan serta memastikan kebutuhan darurat warga.