SOALINDONESIA–TARAKAN Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,8 mengguncang wilayah Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, pada Rabu (5/11/2025) pukul 17.37 WIB. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di laut pada koordinat 3.33 Lintang Utara dan 117.82 Bujur Timur, atau sekitar 24 kilometer tenggara Kota Tarakan, dengan kedalaman 10 kilometer.
BMKG memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Guncangan Terasa Kuat di Sejumlah Wilayah
Guncangan gempa dirasakan cukup kuat selama sekitar lima detik di sejumlah titik di Kota Tarakan, terutama di Kecamatan Tarakan Barat, Kelurahan Karang Rejo, dan Kelurahan Mamburungan.
Getaran menyebabkan warga yang sedang berada di pusat perbelanjaan dan perkantoran panik dan berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.
“Saya sedang di lantai dua pusat perbelanjaan ketika tiba-tiba lantai terasa bergetar kuat. Orang-orang langsung lari ke luar gedung,” ujar Dina (32), warga Karang Rejo.
Beberapa Bangunan Mengalami Kerusakan
Hingga saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan masih melakukan pendataan terkait dampak gempa. Laporan sementara mencatat dua rumah rusak berat, dua rumah rusak sedang, serta tiga pusat perbelanjaan mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Selain itu, satu fasilitas kesehatan, yakni RS Yusuf SK, serta fasilitas umum Bandara Juwata Tarakan juga dilaporkan terdampak akibat guncangan.
“Tim kami masih di lapangan untuk memastikan tingkat kerusakan dan kebutuhan masyarakat,” ujar Kepala BPBD Kota Tarakan, Herman Siahaan, dalam keterangan tertulis.
Langkah Cepat Tanggap Darurat
Sebagai bagian dari tanggap darurat, BPBD Kota Tarakan segera melakukan monitoring pascagempa dan berkoordinasi dengan BMKG Tarakan, BPBD Provinsi Kalimantan Utara, serta sejumlah instansi terkait untuk mempercepat proses pendataan dan penilaian dampak.
Sementara itu, sejumlah pasien di RS Yusuf SK untuk sementara masih berada di luar gedung guna menghindari risiko apabila terjadi gempa susulan.
BNPB Imbau Warga Tetap Tenang
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada, serta tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi.
“Masyarakat diimbau menghindari bangunan yang retak atau rusak dan memastikan kondisi rumah aman sebelum kembali masuk,” demikian pernyataan resmi BNPB, Rabu (5/11/2025).
BNPB juga meminta warga untuk terus memantau informasi resmi dari BMKG, BPBD, dan BNPB terkait perkembangan situasi pascagempa serta potensi gempa susulan.











