Menu

Mode Gelap

News · 7 Sep 2025 20:21 WITA

Hotman Paris: Nadiem Tak Terima Uang Korupsi Chromebook, Pemerintah Tegaskan Tak Intervensi


 Hotman Paris: Nadiem Tak Terima Uang Korupsi Chromebook, Pemerintah Tegaskan Tak Intervensi Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Kuasa hukum Nadiem Makarim, Hotman Paris, kembali menegaskan bahwa kliennya tidak menerima keuntungan sepeser pun dari kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Hotman bahkan menyatakan akan membuktikan langsung kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, bahwa Nadiem tidak bersalah.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menekankan bahwa pemerintah tidak akan mencampuri proses hukum.

“Kita serahkan kepada proses hukum saja,” ujar Hasan kepada wartawan, Minggu (7/9/2025).

Menurutnya, Presiden maupun pemerintah tidak akan melakukan intervensi terhadap kasus hukum yang menjerat mantan Mendikbudristek tersebut.

READ  Menkes Pastikan Sistem Rujukan Berbasis Kompetensi Berlaku 2026, Gantikan Sistem Berjenjang JKN

“Pemerintah tidak intervensi proses hukum,” tegas Hasan.

Disebut Cari Momen Biar Heboh

Sebelumnya, Hotman Paris menilai Kejaksaan Agung (Kejagung) sengaja mencari momen untuk menetapkan Nadiem sebagai tersangka dalam proyek digitalisasi pendidikan tahun 2019–2023.

“Coba tanya, ada tidak lima perak pun si Nadiem terima uang? Tidak ada. Ini tampaknya cari momen supaya heboh, harus ada penangkapan, baru disebut tindak pidana korupsi,” kata Hotman, Jumat (5/9/2025).

Menurutnya, hingga kini jaksa tidak pernah mengungkap adanya aliran dana korupsi masuk ke kantong pribadi Nadiem.

READ  NasDem Bidik Tiga Besar di Pemilu 2029, Fokus Konsolidasi dan Peta Jalan Restorasi

Penetapan Harga Lewat E-Katalog

Hotman juga menegaskan, pemilihan Chromebook didasarkan pada efisiensi anggaran, karena jauh lebih murah dibanding laptop berbasis Windows.

Harga, lanjutnya, ditetapkan secara resmi melalui e-katalog pemerintah.

“Yang menerima uang itu vendor Indonesia, bukan Google. Dan itu pun bukan keputusan pribadi Nadiem, melainkan hasil keputusan tim pengadaan,” jelas Hotman.

Ia menilai tidak ada kaitan antara investasi Google di Gojek dengan kasus pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek.

Diklaim Mirip Kasus Tom Lembong

Hotman optimistis nasib Nadiem akan sama seperti mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong, yang juga sempat diperiksa namun tak terbukti bersalah.

READ  BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Es di Tangerang dan Tangsel: Dipicu Awan Cumulonimbus

“Tidak ada satu Rupiah pun uang masuk ke kantongnya Nadiem. Sama persis dengan kasus Lembong. Tidak ada uang,” tegas Hotman.

Artikel ini telah dibaca 16 kali

Baca Lainnya

Syahrul Aidi Maazat Resmi Dilantik sebagai Ketua BKSAP DPR RI Gantikan Mardani Ali Sera

19 November 2025 - 04:43 WITA

Wakapolri Ungkap 62 Persen Permasalahan Internal Polri Berasal dari Tingkat Kewilayahan

19 November 2025 - 04:36 WITA

Perempuan Dosen Ditemukan Tewas di Hotel Semarang, Polisi Tidak Tahan Pria “Teman Sekamar”

19 November 2025 - 04:28 WITA

JK Hadiri Resepsi Milad ke-113 Muhammadiyah, Sebut Telah Jalankan Tugas Konstitusi untuk Majukan Kesejahteraan Bangsa

19 November 2025 - 04:11 WITA

Kisah Lengkap di Balik Penangkapan Lukas Enembe: Dari Strategi Penyidik hingga Tantangan di Lapangan

19 November 2025 - 03:57 WITA

Bentrokan Antarwarga di Tallo Makassar Kian Memanas, Rumah Kembali Dibakar Meski Aparat Perketat Penjagaan

19 November 2025 - 03:13 WITA

Trending di Kriminal