SOALINDONESIA–SITUBONDO Kecelakaan tunggal yang melibatkan mobil patroli Polsek Arjasa terjadi di Jalan PB Sudirman, Situbondo, Jawa Timur, pada Senin (17/11/2025) sore. Insiden tersebut menewaskan Kapolsek Arjasa, AKP Kusmiani, yang diketahui sedang mengemudikan kendaraan dinas saat kecelakaan terjadi.
Video rekaman warga yang beredar menunjukkan bagian depan mobil patroli rusak berat setelah menabrak pohon di sisi kiri jalan. Petugas yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi AKP Kusmiani ke rumah sakit, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Saksi: Mobil Melaju Cepat, Ban Meledak Sebelum Tabrakan
Nadika, seorang saksi mata yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian, menceritakan bahwa mobil patroli tersebut sempat terlihat melaju cukup cepat bersama sebuah mobil berwarna putih yang berada di belakangnya. Namun tidak lama kemudian, suara ledakan keras terdengar.
“Ban kiri depan mobil patroli itu meledak. Mobil langsung oleng ke kiri dan sempat seperti terangkat sebelum akhirnya menghantam pohon,” ujar Nadika.
Ia mengatakan suara ledakan ban terdengar sangat keras sehingga membuat warga sekitar terkejut. Usai benturan, ia melihat Kapolsek mengalami luka serius.
“Terlihat ada luka di kepala, kaki, dan bagian rahang. Setelah dibawa ke rumah sakit, informasinya beliau tidak tertolong,” kata dia.
Polisi Lakukan Olah TKP, Cek CCTV dan Saksi
Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan. Olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan untuk memastikan apakah benar ban meledak menjadi pemicu atau ada faktor lain yang turut memengaruhi.
Dugaan Serangan Jantung Jadi Pemicu
Secara terpisah, Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan mengungkapkan adanya dugaan lain yang sedang didalami, yakni kemungkinan AKP Kusmiani mengalami serangan jantung saat mengemudi.
“Kecelakaan terjadi sekitar pukul 15.30 WIB di depan Kodim. Dugaan sementara, korban mengalami serangan jantung saat mengemudikan mobil. Namun kami masih melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi, serta melihat rekaman CCTV,” jelas Rezi.
Hingga kini, proses penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan faktor penyebab kecelakaan secara utuh.











