Menu

Mode Gelap

News · 16 Agu 2025 19:16 WITA

Kemenag Luncurkan Gerakan Wakaf Pendidikan Islam, Dorong Kemandirian Madrasah dan Pesantren


 Kemenag Luncurkan Gerakan Wakaf Pendidikan Islam, Dorong Kemandirian Madrasah dan Pesantren Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Kementerian Agama (Kemenag) resmi meluncurkan Gerakan Wakaf Pendidikan Islam sebagai bagian dari implementasi Asta Protas (Program Prioritas) Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

Program ini difokuskan pada pemberdayaan ekonomi umat melalui optimalisasi pengelolaan dana sosial keagamaan, seperti zakat, infak, dan wakaf, untuk mendukung kesejahteraan sekaligus penguatan sektor pendidikan Islam.

Peluncuran gerakan ini dilakukan langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar di Jakarta, Sabtu (16/8/2025).

Potensi Besar Wakaf untuk Pendidikan

Dalam sambutannya, Nasaruddin menegaskan bahwa wakaf memiliki potensi besar sebagai instrumen produktif untuk mendukung kemandirian lembaga pendidikan Islam, mulai dari madrasah, pesantren, hingga perguruan tinggi keagamaan Islam.

READ  1.371 Personel Gabungan Amankan Aksi Damai Mahasiswa Unpad di Depan DPR RI

“Gerakan wakaf pendidikan Islam ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan kemandirian madrasah, pesantren, dan perguruan tinggi keagamaan Islam.

Kita ingin memastikan bahwa pendidikan Islam tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga semakin maju dan berdaya saing,” kata Nasaruddin.

Sinergi Internal Kemenag

Lebih lanjut, Nasaruddin menjelaskan bahwa program ini diawali dari internal Kemenag sendiri. Ia menyebut sudah ada sinergi kuat antara Ditjen Pendidikan Islam dan Ditjen Bimas Islam, sehingga pengelolaan dan penerima manfaat wakaf bisa terarah dengan baik.

“Alhamdulillah telah terjadi sinergi yang baik, sehingga jelas antara pengelolaan dan penerima wakafnya,” ujarnya.

READ  Menag dan Wamenhan Bahas Peran Kemenag dalam Dewan Pertahanan Nasional

Dukungan dan Kolaborasi

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menambahkan bahwa gerakan ini akan menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat luas.

Menurutnya, wakaf pendidikan akan difokuskan pada pembangunan sarana-prasarana, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta pemberdayaan riset dan inovasi.

“Potensi zakat dan wakaf di pendidikan Islam sangat besar. Ada jutaan peserta didik, tenaga pendidik, hingga 14 kampus PTKIN yang memiliki prodi manajemen zakat dan wakaf. Semua ini bisa mendukung keberhasilan program wakaf untuk umat,” ungkap Suyitno.

Ia juga menegaskan bahwa peluncuran gerakan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden RI No. 8 Tahun 2025 terkait penguatan wakaf produktif untuk pembangunan nasional.

READ  Rumah Eks Direktur Keuangan Jiwasraya Terpidana Harry Prasetyo Laku Rp2,7 Miliar di Lelang Negara

Simbolisasi Wakaf dan Harapan ke Depan

Acara peluncuran ditandai dengan simbolisasi penyampaian wakaf dari para peserta, tokoh masyarakat, hingga lembaga mitra melalui sistem digital menggunakan scan barcode.

Kemenag berharap, Gerakan Wakaf Pendidikan Islam dapat memberikan manfaat nyata bagi generasi muda, memperkuat keberlanjutan pendidikan Islam, sekaligus menjadi instrumen penting dalam membangun masa depan bangsa yang lebih mandiri dan berdaya saing.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

Baca Lainnya

Hari ke-6 Evakuasi Musala Ambruk di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 20 Korban Tewas, 15 Belum Teridentifikasi

5 Oktober 2025 - 02:09 WITA

Paparan Radioaktif Cesium-137 di Cikande: Pemerintah Perketat Akses & Angkut Material Berbahaya

5 Oktober 2025 - 01:57 WITA

Komdigi Bekukan Sementara TDPSE TikTok, DPR Dorong Regulasi Khusus Media Sosial

5 Oktober 2025 - 01:46 WITA

Stok BBM SPBU Swasta Terancam Habis Akhir Tahun, Pemerintah Dorong Pembelian dari Pertamina

5 Oktober 2025 - 00:49 WITA

TNI Siapkan 200 Motor dan Doorprize Lainnya di HUT ke-80 di Monas, Gratis untuk Masyarakat

5 Oktober 2025 - 00:07 WITA

Mantan Dirut Asabri Adam Damiri Ajukan PK ke MA, Klaim Ada Bukti Baru

4 Oktober 2025 - 21:31 WITA

Trending di News