Menu

Mode Gelap

News · 9 Agu 2025 15:45 WITA

Kemensos Siapkan 15 Ribu Laptop untuk Siswa Sekolah Rakyat, 143 Guru PPPK Mundur


 Kemensos Siapkan 15 Ribu Laptop untuk Siswa Sekolah Rakyat, 143 Guru PPPK Mundur Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Kementerian Sosial (Kemensos) tengah mempersiapkan pengadaan 15 ribu laptop bagi siswa Sekolah Rakyat dalam rangka mendukung program satu siswa satu laptop. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar sekaligus mengurangi ketergantungan siswa pada gawai.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan, pengadaan akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama, pemerintah menargetkan distribusi lebih dari 9.700 unit.

“Mungkin yang 15 ribu lebih itu. Tetapi untuk tahap pertama ini baru yang 9.700 lebih,” kata Gus Ipul di Pusdiklatbagprof Kemensos, Margaguna, Jakarta Selatan, Sabtu (9/8/2025).

READ  KPK Dalami Motif Dana CSR Bank Indonesia Mengalir ke Anggota Komisi XI DPR

Meski belum merinci besaran anggaran, Gus Ipul menegaskan proses pengadaan akan transparan dan sesuai ketentuan.

“Prosesnya transparan, memenuhi ketentuan, dan tidak boleh ada penyimpangan,” ujarnya.

Target distribusi laptop diharapkan terealisasi pada akhir Agustus atau awal September 2025. Nantinya, setiap siswa akan menerima satu laptop dengan akses internet terbatas khusus untuk kegiatan belajar.

“Penggunaan gawai akan dikurangi, akses internet di laptop juga dibatasi untuk pembelajaran,” jelasnya.

143 Guru Mundur

Dalam kesempatan yang sama, Gus Ipul mengonfirmasi mundurnya 143 guru berstatus PPPK dari program Sekolah Rakyat. Meski demikian, ia memastikan hal itu tidak mengganggu proses belajar karena sekolah terkait belum beroperasi.

READ  Surya Paloh Tutup Rakernas I NasDem di Makassar: Siap Melangkah Lebih Berani Menuju Pemilu 2029

“Mereka sudah lulus seleksi, tapi saat dipanggil tidak hadir. Sebagian besar alasan mundur karena jarak penempatan,” kata Gus Ipul.

Kemensos telah menyiapkan guru pengganti dan jika masih ada kekurangan, sementara waktu akan diisi oleh kepala sekolah atau guru lainnya.

“Guru pengganti siap mengajar, dan kalau kurang, ada backup dari kepala sekolah atau guru lain,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

Baca Lainnya

Ketua MPR Soroti Nasionalisme, Program Strategis Pemerintah, dan Dukungan untuk Palestina

15 Agustus 2025 - 11:30 WITA

Presiden Prabowo Bakal Sampaikan Dua Pidato Kenegaraan Perdana Jelang HUT ke-80 RI

15 Agustus 2025 - 11:00 WITA

Gempa M1,8 Guncang Pasirlangu dan Jambudipa, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Lembang

14 Agustus 2025 - 23:33 WITA

Kasus Korupsi Kuota Haji 2024, Cak Imin: Saya Enggak Ikut-Ikutan

14 Agustus 2025 - 23:14 WITA

KPK Geledah Kantor Travel Haji Maktour Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024

14 Agustus 2025 - 23:07 WITA

Hotel di Mataram Dapat Tagihan Royalti Musik dari LMKN, Nilainya Capai Rp16 Juta

14 Agustus 2025 - 16:18 WITA

Trending di News