Menu

Mode Gelap

News · 26 Agu 2025 17:29 WITA

Kompolnas Respons Klaim Keluarga Arya Daru Pangayunan: Silakan Meyakini, Asal Ada Bukti


 Kompolnas Respons Klaim Keluarga Arya Daru Pangayunan: Silakan Meyakini, Asal Ada Bukti Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) angkat bicara menanggapi pernyataan keluarga Arya Daru Pangayunan, diplomat ahli muda Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), yang meyakini almarhum meninggal bukan karena bunuh diri, melainkan dibunuh.

Komisioner Kompolnas Mohamad Choirul Anam menegaskan, klaim semacam itu sah-sah saja, asalkan disertai bukti.

“Meyakini juga nggak apa-apa. Yang penting ada nggak buktinya. Sepanjang CCTV yang ada, tanggal 7 sampai tanggal 8 (Juli) itu kan ada CCTV-nya, tinggal dilihat saja,” kata Anam kepada wartawan, Selasa (26/8/2025).

Soroti Rekaman CCTV

Anam meminta fokus pada rekaman CCTV untuk melihat apakah ada orang yang masuk ke kamar Arya Daru sebelum ia ditemukan meninggal. Jika tidak ada, menurutnya, tidak perlu ada perdebatan panjang.

READ  Gubernur Pramono Anung Pastikan Jakarta Sudah Normal Pasca Ricuh, Monas Dibuka untuk Semua Acara Keagamaan

Ia juga menyinggung isu pengubahan angle CCTV. Menurutnya, hal itu menjadi masalah bila justru membuat rekaman kabur. Namun, dari hasil analisis yang dilakukan, rekaman dinilai jelas, termasuk momen saat penjaga indekos mendobrak pintu untuk memastikan kondisi Daru.

“Kalau ini lebih kelihatan harusnya sih nggak masalah. Tapi apa pun itu, CCTV-nya ada. Dari tanggal 7 sampai tanggal 8 (Juli) full ada,” tegas mantan Komisioner Komnas HAM itu.

Keluarga Ungkap Kejanggalan

Pernyataan Kompolnas datang setelah keluarga Arya Daru, khususnya ayah kandungnya Subaryono, buka suara hampir dua bulan pasca-kematian sang diplomat. Ia meyakini anak semata wayangnya tidak bunuh diri, melainkan menjadi korban pembunuhan.

READ  Wiranto Temui Presiden Prabowo, Minta Masyarakat Tahan Emosi di Tengah Situasi Nasional

“Kami betul-betul menangis, goncang, di mana kami terpuruk di situ,” ujar Subaryono.

Kuasa hukum keluarga, Nicholay Aprilindo, membeberkan sejumlah kejanggalan, di antaranya:

Istri Daru, Meta Ayu Puspitantri, sempat menelepon Polsek Menteng tujuh kali pada 7 Juli setelah gagal menghubungi suaminya, namun tidak mendapat respons.

Pihak keluarga meyakini Arya Daru tidak memiliki masalah mental.

Adanya aktivitas di akun Instagram dan WhatsApp milik Daru setelah ia dinyatakan meninggal, padahal ponselnya hingga kini belum ditemukan.

“Salah satu fakta lainnya adalah, istri almarhum mencoba lagi mengirimkan pesan singkat lewat WhatsApp dan itu centang dua,” ungkap Nicholay.

READ  Kopdes Merah Putih Wajib Setor 20% Laba ke Desa, Masuk APBD untuk Pembangunan

Ditemukan Meninggal dengan Lakban

Arya Daru ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa pagi, 8 Juli 2025. Saat ditemukan, wajah hingga kepala korban dalam kondisi terlilit lakban kuning.

Namun, setelah lebih dari dua pekan penyelidikan, Polda Metro Jaya menyimpulkan tidak ditemukan keterlibatan pihak lain dalam kematian Daru.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

Baca Lainnya

Puan Maharani Sampaikan Duka atas Banjir Bali, Desak Pemerintah Gerak Cepat Pulihkan Warga dan Infrastruktur

12 September 2025 - 00:24 WITA

Komisi VII DPR dan Pemerintah Sepakat Revisi UU Kepariwisataan, Siap Disahkan Jadi Undang-Undang

11 September 2025 - 23:53 WITA

KPK Tetapkan Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Tersangka Korupsi Bansos Kemensos 2020

11 September 2025 - 23:32 WITA

KPK Rampungkan Pemeriksaan Satori Terkait Korupsi CSR BI-OJK, Singgung 15 Mobil Sitaan

11 September 2025 - 19:23 WITA

Ketua DPD RI Apresiasi RAPBN 2026, Soroti Pemangkasan Dana Transfer ke Daerah

11 September 2025 - 19:12 WITA

Evakuasi Korban Jatuhnya Helikopter di Mimika Rampung, Seluruh Penumpang Tewas

11 September 2025 - 18:26 WITA

Trending di News