SOALINDONESIA–JAKARTA Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terlihat mendatangi Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (7/11/2025) sore. Kehadiran Mahfud memicu perhatian publik karena ia disebut-sebut akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai anggota Komite Reformasi Polri.
Pantauan di lokasi menunjukkan Mahfud tiba di Istana sekitar pukul 15.20 WIB dengan mengenakan setelan jas hitam dan dasi berwarna biru muda. Ia tampak tenang ketika sejumlah awak media mencoba meminta keterangan terkait kehadirannya.
“Saya hanya diminta datang ke Istana oleh Presiden, tapi tidak diberi tahu untuk apa. Tadi malam saya ditelepon, disuruh pakai jas, ya saya datang saja,” ujar Mahfud singkat di halaman Istana.
Meski belum memastikan jabatan yang akan diembannya, Mahfud mengakui bahwa dirinya sempat mendengar kabar mengenai rencana penunjukan sebagai bagian dari Komite Reformasi Polri.
“Sudah ada informasi sekitar 40 hari lalu, tapi saya tidak tahu posisinya di mana,” katanya.
Sembilan Tokoh Akan Masuk Komite Reformasi Polri
Sementara itu, Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Otto Hasibuan, membenarkan bahwa dirinya akan turut dilantik sebagai anggota Komite Reformasi Polri. Otto menyebut tim tersebut akan beranggotakan sembilan orang tokoh dari berbagai latar belakang.
“Ya, saya diminta menjadi bagian dari Tim Reformasi Polri ini. Katanya ada sembilan orang, tapi detailnya kita belum tahu,” kata Otto di Istana Kepresidenan.
Otto menuturkan, selain dirinya, sejumlah pejabat dan tokoh hukum nasional juga dipastikan masuk dalam komite tersebut. Antara lain Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, serta Menteri Hukum Supratman Andi Agtas.
“Yang saya tahu, ada Pak Yusril dan Pak Supratman. Mungkin juga akan ada beberapa mantan Kapolri dan tokoh hukum seperti Pak Mahfud MD,” tambahnya.
Menurut Otto, pembentukan komite ini merupakan inisiatif Presiden Prabowo untuk mempercepat proses reformasi kelembagaan dan kinerja kepolisian, dengan melibatkan berbagai pihak dari unsur pemerintahan, mantan Kapolri, hingga akademisi.
“Presiden sudah pernah menyampaikan bahwa tim ini akan terdiri dari unsur mantan Kapolri dan tokoh hukum. Nah, Pak Mahfud termasuk yang diminta bergabung,” jelas Otto.
Pejabat dan Tokoh Nasional Hadir di Istana
Selain Mahfud dan Otto, beberapa pejabat tinggi juga terlihat hadir di Kompleks Istana Kepresidenan sore ini. Mereka di antaranya Menteri Dalam Negeri sekaligus mantan Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian, Menko Hukum Yusril Ihza Mahendra, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, mantan Kapolri Jenderal (Purn) Badrodin Haiti, serta Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Reformasi Kepolisian, Ahmad Dofiri.
Turut hadir pula Pakar Hukum Tata Negara Jimly Asshiddiqie, yang juga dikabarkan masuk dalam jajaran komite tersebut. Seluruh pejabat dan tamu undangan tampak mengenakan setelan jas resmi dengan dasi biru, menandakan suasana formal pelantikan.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Istana terkait daftar lengkap anggota Komite Reformasi Polri maupun struktur kepengurusannya. Namun, langkah Presiden Prabowo ini diyakini sebagai bagian dari agenda besar reformasi institusi kepolisian yang telah ia sampaikan sejak masa kampanye.











