Menu

Mode Gelap

News · 3 Sep 2025 14:16 WITA

Massa Aliansi Perempuan Indonesia Demo Bawa Sapu Lidi, Soroti Ketimpangan Gaji DPR


 Massa Aliansi Perempuan Indonesia Demo Bawa Sapu Lidi, Soroti Ketimpangan Gaji DPR Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Ribuan massa dari Aliansi Perempuan Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (3/9/2025). Dalam aksinya, mereka kompak membawa sapu lidi sebagai simbol membersihkan berbagai persoalan bangsa, termasuk kekerasan dan ketidakadilan.

Selain membawa sapu lidi, massa juga membentangkan poster berisi tuntutan sekaligus menyampaikan orasi.

“Kita akan menyapu seluruh penjahat demokrasi. Kita akan menyapu segala bentuk kekerasan,” seru salah satu orator dari atas mobil komando.

Soroti Ketimpangan Gaji DPR

Dalam aksinya, massa turut menyoroti kesenjangan penghasilan antara rakyat dengan para wakilnya di DPR. Menurut mereka, pendapatan anggota DPR mencapai 32 kali lipat lebih besar dibanding rata-rata penghasilan rakyat, terutama perempuan yang masih banyak menerima upah di bawah UMR.

READ  Heboh Foto Wamenaker Immanuel Ebenezer Lemas Terpasang Alat EKG Usai OTT KPK, Cek Faktanya

“Bagaimana upah DPR kita yang selisihnya sangat jauh dari apa yang didapatkan oleh rakyat-rakyat kita. Untuk itu, kita meminta segera hentikan menghamburkan uang rakyat untuk kepentingan pribadi,” tegas orator.

Tuntut Hentikan Tindakan Represif

Aksi tersebut juga menyinggung insiden represif aparat saat mengamankan demonstrasi besar pada 25–31 Agustus 2025. Seorang peserta aksi bernama Eka menyebut terdapat 10 korban meninggal dunia akibat tindakan aparat saat itu.

“Kita melihat bahwa sejak 25 Agustus, aksi yang dilakukan masyarakat begitu direspons represif aparat, dan ada 10 korban jiwa,” ujar Eka dalam orasinya.

READ  Presiden Prabowo Buka Pesta Rakyat HUT ke-80 RI di Monas, Ribuan Warga Padati Karnaval Nusantara

Massa meminta pemerintah menghentikan segala bentuk kekerasan aparat terhadap warga yang menyampaikan aspirasi. Mereka menegaskan bahwa demonstrasi adalah bagian dari praktik demokrasi yang harus dilindungi.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

Baca Lainnya

Syahrul Aidi Maazat Resmi Dilantik sebagai Ketua BKSAP DPR RI Gantikan Mardani Ali Sera

19 November 2025 - 04:43 WITA

Wakapolri Ungkap 62 Persen Permasalahan Internal Polri Berasal dari Tingkat Kewilayahan

19 November 2025 - 04:36 WITA

Perempuan Dosen Ditemukan Tewas di Hotel Semarang, Polisi Tidak Tahan Pria “Teman Sekamar”

19 November 2025 - 04:28 WITA

JK Hadiri Resepsi Milad ke-113 Muhammadiyah, Sebut Telah Jalankan Tugas Konstitusi untuk Majukan Kesejahteraan Bangsa

19 November 2025 - 04:11 WITA

Kisah Lengkap di Balik Penangkapan Lukas Enembe: Dari Strategi Penyidik hingga Tantangan di Lapangan

19 November 2025 - 03:57 WITA

Bentrokan Antarwarga di Tallo Makassar Kian Memanas, Rumah Kembali Dibakar Meski Aparat Perketat Penjagaan

19 November 2025 - 03:13 WITA

Trending di Kriminal