SOALINDONESIA–BOGOR Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan keyakinannya bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan menembus titik tertinggi pada kuartal IV 2025, yakni di atas 5,5 persen.
Keyakinan ini disampaikan Purbaya dalam keterangan pers saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam acara Akad Massal 26.000 KPR FLPP, di Cileungsi, Kabupaten Bogor.
“Ke depannya saya yakin triwulan ketiga mungkin agak lambat karena sempat ada kekecewaan. Tapi triwulan keempat saya yakin pertumbuhannya lebih bagus dibanding triwulan-triwulan sebelumnya,” ujar Purbaya.
Ia menegaskan bahwa meskipun kuartal III diperkirakan mengalami pelemahan, hal tersebut bersifat sementara dan tidak mengubah tren perbaikan ekonomi secara keseluruhan.
“Saya yakin akan di atas 5,5 persen, triwulan ke-IV ya,” katanya optimistis.
Pasar Sempat Terganggu, Tapi Kini Pulih
Purbaya juga menanggapi dinamika pasar keuangan yang sempat terganggu akibat informasi keliru mengenai kebijakan suku bunga deposito valuta asing di bank-bank Himbara.
“Minggu lalu kan ada gangguan sedikit, katanya saya mendukung kebijakan bank-bank BUMN harus menaruh deposito dolar 4 persen. Mereka bilang saya itu menimbulkan ketakutan,” jelasnya.
Ia membantah bahwa dirinya pernah menginstruksikan kenaikan suku bunga deposito valas. Menurutnya, kabar tersebut sempat menimbulkan kekhawatiran pelaku pasar bahwa rupiah tidak kompetitif dibanding dolar.
“Mereka pikir mungkin lebih bagus pegang dolar dibanding rupiah karena bunganya sedikit lebih tinggi. Tapi saya sudah bilang, beritanya itu tidak betul dan tidak akan seperti itu kebijakannya,” tegas Purbaya.
Investor Asing Diyakini Akan Masuk
Menkeu juga menegaskan bahwa saat ini kebijakan ekonomi Indonesia semakin pro-market dan membuka peluang besar bagi masuknya modal asing.
“Kalau investor tahu saya enggak main-main memperbaiki ekonomi Indonesia, ke depan mereka akan masuk ke sini untuk ikut menikmati kue ekonomi,” ungkapnya.
Ia menyebut sinyal pasar mulai merespons positif kebijakan fiskal dan moneter yang diambil pemerintah dalam dua pekan terakhir.
“Saya yakin di pasar sudah merasakan sedikit dampak dari kebijakan yang kita ambil selama dua minggu terakhir. Jadi harusnya mereka semakin yakin bahwa kita bergerak ke arah yang benar,” tambahnya.
Proyek Pemerintah Jadi Bukti Nyata
Purbaya mencontohkan proyek-proyek konkret seperti akad massal 26.000 KPR FLPP bersama Presiden Prabowo sebagai langkah nyata yang memperkuat kepercayaan pelaku pasar dan investor terhadap arah kebijakan ekonomi nasional.
“Proyek-proyek seperti ini menunjukkan bahwa program pemerintah akan berjalan lebih baik dibanding sebelum-sebelumnya. Ini kan mendorong pertumbuhan ekonomi juga. Artinya, prospek makin bagus, asing akan masuk ke sini,” ujarnya.
Ia menegaskan, perubahan arah kebijakan ekonomi Indonesia menjadi lebih ramah investasi akan menjadi magnet bagi investor global.
“Kapan modal asing masuk? Ketika mereka melihat prospek ekonomi suatu negara bagus. Dan kita sekarang sudah rubah kebijakan. Harusnya ke depan akan bagus,” pungkasnya.
Data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 (Sementara)
Kuartal Pertumbuhan Ekonomi
Kuartal I 4,87%
Kuartal II 5,12%
Kuartal III (Diperkirakan melambat)
Kuartal IV > 5,5% (proyeksi)