SOALINDONESIA–JAKARTA Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memperingati Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke-79, menegaskan momentum ini sebagai refleksi perjalanan panjang rupiah sebagai simbol kedaulatan ekonomi Indonesia.
“Peringatan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) adalah momentum pengingat sejarah panjang lahirnya rupiah sekaligus awal terbentuknya institusi pengelola #UangKita,” kata Purbaya dikutip dari akun Instagram resmi @menkeuri, Jumat (31/10/2025).
HORI bukan hanya memperingati penerbitan Oeang Republik Indonesia (ORI) pasca-kemerdekaan, tetapi juga menandai terbentuknya institusi pengelola keuangan negara yang kini dikenal sebagai Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Upacara Gabungan HORI dan Hari Sumpah Pemuda
Peringatan tahun ini digelar bersamaan dengan Hari Sumpah Pemuda pada Kamis (30/10/2025). Menkeu Purbaya memimpin langsung upacara gabungan yang diikuti jajaran pegawai Kementerian Keuangan dari berbagai unit.
“Usia 79 tahun bukan sekadar angka, tetapi mencerminkan keteguhan perjalanan ekonomi nasional sejak pertama kali ORI diterbitkan. Dari selembar Oeang Republik Indonesia, hingga negara kita berdiri menjadi ekonomi terbesar di Asia Tenggara,” ujar Purbaya.
Pesan Menkeu: Transparansi dan Tanggung Jawab APBN
Purbaya menekankan pentingnya menjaga semangat pengelolaan keuangan negara secara transparan dan bertanggung jawab. Ia mengingatkan seluruh jajaran Kemenkeu untuk memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau #UangKita benar-benar bekerja untuk kepentingan rakyat.
“Agar @kemenkeuri terus semangat menjaga rupiah tetap kuat, memastikan APBN #UangKita bekerja untuk rakyat, dan membangun kepercayaan publik terhadap pengelolaan keuangan negara,” tegasnya.
Rupiah sebagai Simbol Kedaulatan
HORI ke-79 juga menjadi pengingat bahwa rupiah bukan sekadar alat pembayaran, tetapi simbol kedaulatan ekonomi bangsa yang lahir dari perjuangan kemerdekaan. Peringatan ini mendorong seluruh aparatur Kementerian Keuangan untuk terus menjaga kepercayaan publik melalui pengelolaan keuangan negara yang profesional dan akuntabel.











