Menu

Mode Gelap

News · 8 Nov 2025 16:35 WITA

PDIP Jatim Minta Maaf atas OTT Bupati Ponorogo: Evaluasi Kader Jadi Fokus Utama


 PDIP Jatim Minta Maaf atas OTT Bupati Ponorogo: Evaluasi Kader Jadi Fokus Utama Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur, Said Abdullah, angkat suara menyusul operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Jumat (7/11/2025). Said menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Ponorogo sekaligus menegaskan dukungan penuh partainya terhadap proses hukum yang sedang berjalan.

“Atas nama DPD PDIP Jawa Timur, kami memohon maaf kepada seluruh warga Ponorogo atas OTT yang menimpa Bapak Sugiri Sancoko, kader partai kami. Kami menyadari beliau belum sepenuhnya menjalankan amanah publik dan kepercayaan rakyat,” ujar Said dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/11/2025).

PDIP Tegaskan Sikap Mendukung Hukum dan Integritas

Said menegaskan bahwa DPD PDIP Jatim menghormati kewenangan KPK dan tidak akan melakukan intervensi dalam proses hukum. Pernyataan ini sejalan dengan arahan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputeri, agar partai mendukung penegakan hukum dan menjunjung tinggi integritas kader.

READ  Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Keerom, Papua: Belum Ada Laporan Kerusakan

“Kami menolak segala bentuk korupsi karena merusak kepercayaan publik. Langkah KPK dalam memberantas praktik korupsi patut didukung penuh,” tambah Said.

Lebih lanjut, Said menyebut kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi serius bagi PDIP Jatim. Pihaknya berencana memperbaiki sistem pembinaan kader agar kasus serupa tidak terjadi di masa mendatang.

“Insiden ini menjadi cermin bagi kami untuk terus melakukan perbaikan internal, khususnya dalam pembinaan kader, sehingga kasus serupa tidak terulang,” tegas Ketua Banggar DPR tersebut.

OTT Bupati Ponorogo dan Pihak Lain

KPK melakukan OTT di Ponorogo pada Jumat (7/11/2025). Selain Bupati Sugiri Sancoko, sejumlah pejabat dan pihak swasta juga ikut diamankan. Berdasarkan keterangan Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, total ada 13 orang yang ditangkap, termasuk:

READ  Kasus Dugaan Pemerasan K3: Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer Diduga Terima Motor Ducati

Sekretaris Daerah (Sekda) Ponorogo

Direktur Utama RSUD Ponorogo

Kabid Mutasi Setda

Tiga pihak swasta, salah satunya merupakan adik Bupati

Semua pihak yang ditangkap kemudian diterbangkan ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut. Mereka dijadwalkan menjalani proses penetapan status hukum dalam 1 x 24 jam.

Dari foto yang beredar, Bupati Sugiri terlihat mengenakan pakaian serba hitam dan masker saat tiba di Jakarta pada pukul 08.00 WIB pagi.

Masyarakat Diminta Bersabar Menunggu Proses Hukum

Said mengimbau masyarakat Ponorogo untuk tetap tenang dan mempercayai proses hukum yang berjalan. Ia menegaskan bahwa PDIP Jatim berkomitmen mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, sekaligus memastikan sistem kader partai lebih kuat di masa depan.

READ  Erick Thohir Tanggapi Putusan MK Soal Larangan Rangkap Jabatan Menteri dan Wamen

“Kami berharap rakyat Ponorogo memahami bahwa tindakan ini adalah bagian dari proses hukum yang adil. PDIP akan terus melakukan pembenahan internal agar kepercayaan publik tidak terganggu,” pungkasnya.

Kesimpulan:

OTT yang menimpa Bupati Ponorogo dan sejumlah pejabat terkait menjadi sorotan publik. PDIP Jatim secara resmi meminta maaf kepada warga Ponorogo dan menegaskan dukungan terhadap penegakan hukum oleh KPK, sambil melakukan evaluasi dan perbaikan internal terhadap pembinaan kader.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

Baca Lainnya

Syahrul Aidi Maazat Resmi Dilantik sebagai Ketua BKSAP DPR RI Gantikan Mardani Ali Sera

19 November 2025 - 04:43 WITA

Wakapolri Ungkap 62 Persen Permasalahan Internal Polri Berasal dari Tingkat Kewilayahan

19 November 2025 - 04:36 WITA

Perempuan Dosen Ditemukan Tewas di Hotel Semarang, Polisi Tidak Tahan Pria “Teman Sekamar”

19 November 2025 - 04:28 WITA

JK Hadiri Resepsi Milad ke-113 Muhammadiyah, Sebut Telah Jalankan Tugas Konstitusi untuk Majukan Kesejahteraan Bangsa

19 November 2025 - 04:11 WITA

Kisah Lengkap di Balik Penangkapan Lukas Enembe: Dari Strategi Penyidik hingga Tantangan di Lapangan

19 November 2025 - 03:57 WITA

Bentrokan Antarwarga di Tallo Makassar Kian Memanas, Rumah Kembali Dibakar Meski Aparat Perketat Penjagaan

19 November 2025 - 03:13 WITA

Trending di Kriminal