Menu

Mode Gelap

News · 14 Sep 2025 17:25 WITA

Pemprov DKI Pastikan Aktivitas Nelayan Cilincing Tetap Terjaga di Tengah Proyek Tanggul Laut


 Pemprov DKI Pastikan Aktivitas Nelayan Cilincing Tetap Terjaga di Tengah Proyek Tanggul Laut Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bakal menjaga keberlangsungan aktivitas nelayan di Cilincing meski di kawasan tersebut tengah berlangsung pembangunan tanggul laut yang belakangan viral di media sosial.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan PT Karya Citra Nusantara (KCN) sebagai perusahaan yang mendapat izin pembangunan, serta dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) selaku pemberi izin resmi.

“Sudah ada pertemuan antara Pemerintah DKI Jakarta, perusahaan yang mendapatkan izin untuk membangun tanggul laut itu dan juga Kementerian KKP,” ujar Pramono usai meresmikan Gereja Katolik Paroki Kalvari, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu (14/9/2025).

Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa aktivitas nelayan tetap diberi keleluasaan untuk melaut. Pramono menekankan, pembangunan infrastruktur tidak boleh mengorbankan kehidupan masyarakat pesisir yang menggantungkan hidup dari hasil laut.

READ  RSIJ dan RS YARSI Jadi Rujukan Utama Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta, 48 Siswa Masih Dirawat

“Disepakati bahwa aktivitas nelayan diberikan keleluasaan untuk tetap bisa dilakukan. Dan perusahaan diminta untuk memberikan CSR kepada para nelayan yang ada di tempat itu,” tambahnya.

KCN Diminta Bantu Nelayan Lewat CSR

Lebih jauh, Pramono meminta KCN tidak hanya menjalankan kewajiban teknis, tetapi juga memberi manfaat sosial lewat program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Ia berharap CSR dapat membantu nelayan menghadapi perubahan lingkungan akibat proyek tanggul beton.

“Dengan demikian, secara prinsip simbiosis mutualisme, saling menguntungkan antara nelayan, perusahaan, dan Pemerintah DKI. Nantinya kawasan itu juga akan berkembang menjadi pusat ekonomi baru di Jakarta,” jelas Pramono.

READ  Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Aset, Kejagung: Barang Bukti Sudah Clear, Siap Dieksekusi dan Dilelang

Penjelasan KCN

Sementara itu, Direktur Utama KCN Widodo Setiadi menegaskan bahwa proyek tanggul beton di Cilincing berbeda dengan tanggul bambu yang pernah heboh di Pantai Indah Kapuk (PIK). Menurutnya, tanggul beton ini merupakan bagian dari pembangunan pelabuhan resmi hasil konsesi dengan pemerintah dan berfungsi sebagai breakwater atau pemecah gelombang.

“Tentu proyek ini tidak ada kaitannya dengan tanggul bambu zaman dulu di PIK. Lokasinya pun jauh. Cilincing ini sudah jadi batas terakhir Jakarta Utara, setelah itu baru masuk ke BKT (Banjir Kanal Timur). Jadi jangan disamakan,” kata Widodo di Kawasan PT KCN Marunda, Cilincing, Jumat (12/9/2025).

READ  Ketua Umum PRIMA Agus Jabo Priyono Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Affan Kurniawan

Widodo juga membantah proyek tersebut terkait dengan Marunda Center Terminal (MCT). Ia menegaskan KCN adalah perusahaan joint venture dengan pemerintah melalui kerja sama dengan PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN), berbeda dengan MCT yang murni swasta.

Viral Tanggul Beton

Sebelumnya, video tanggul beton sepanjang 2–3 kilometer di pesisir Cilincing viral di Instagram @cilincinginfo. Dalam video itu, seorang nelayan mengeluhkan keberadaan tanggul karena membuat jalur melaut terhambat dan harus memutar jauh.

“Awalnya perlintasan nelayan sehingga kesulitan mencari ikan karena harus memutar jauh dengan adanya tanggul beton ini,” ujar nelayan dalam video yang diunggah Rabu (10/9/2025).

Artikel ini telah dibaca 3 kali

Baca Lainnya

Syahrul Aidi Maazat Resmi Dilantik sebagai Ketua BKSAP DPR RI Gantikan Mardani Ali Sera

19 November 2025 - 04:43 WITA

Wakapolri Ungkap 62 Persen Permasalahan Internal Polri Berasal dari Tingkat Kewilayahan

19 November 2025 - 04:36 WITA

Perempuan Dosen Ditemukan Tewas di Hotel Semarang, Polisi Tidak Tahan Pria “Teman Sekamar”

19 November 2025 - 04:28 WITA

JK Hadiri Resepsi Milad ke-113 Muhammadiyah, Sebut Telah Jalankan Tugas Konstitusi untuk Majukan Kesejahteraan Bangsa

19 November 2025 - 04:11 WITA

Kisah Lengkap di Balik Penangkapan Lukas Enembe: Dari Strategi Penyidik hingga Tantangan di Lapangan

19 November 2025 - 03:57 WITA

Bentrokan Antarwarga di Tallo Makassar Kian Memanas, Rumah Kembali Dibakar Meski Aparat Perketat Penjagaan

19 November 2025 - 03:13 WITA

Trending di Kriminal