SOALINDONESIA–YOGYAKARTA Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) resmi memberikan perlindungan kepada keluarga almarhum Arya Daru Pangayunan (ADP), menyusul serangkaian teror yang mereka alami pasca kematian diplomat muda tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh pengacara keluarga ADP, Nicholay Aprilindo, dalam konferensi pers yang digelar di salah satu kafe di kawasan Kotagede, Kota Yogyakarta, Sabtu (27/9/2025).
“LPSK sudah mengambil satu tindakan, mendatangi keluarga—baik istri maupun orang tua dari almarhum—dan sudah mendata semuanya,” ujar Nicholay di hadapan awak media.
Tiga Teror Menghantui Keluarga
Nicholay menjelaskan, permohonan perlindungan kepada LPSK diajukan setelah keluarga Arya Daru mengalami tiga kejadian yang diduga sebagai teror psikologis.
1. Teror pertama, terjadi pada Rabu malam (9/7/2025), usai acara tahlilan. Keluarga menerima sebuah amplop mencurigakan yang berisi styrofoam, bunga kamboja, hati, dan bintang.
“Itu teror pertama. Isi amplop tersebut jelas bukan hal biasa, dan mengandung simbol yang menimbulkan ketakutan,” kata Nicholay.
2. Teror kedua, terjadi pada Minggu (27/9/2025), saat makam almarhum Arya dirusak oleh orang tak dikenal.
3. Teror ketiga, terjadi baru-baru ini saat istri ADP dan anaknya berziarah. Mereka menemukan bunga mawar merah yang ditata membentuk garis di atas makam.
“Itulah beberapa teror yang dialami keluarga, dan jelas menimbulkan tekanan psikologis,” imbuhnya.
Dapat Perhatian Kemenlu dan Bareskrim
Selain mendapat perlindungan dari LPSK, kasus kematian Arya Daru juga telah menjadi perhatian serius dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu RI). Seperti diketahui, ADP adalah seorang diplomat yang sedang menjalankan tugas negara.
“Kami mendapat tanggapan positif dari Kementerian Luar Negeri karena mereka punya kepentingan langsung, ini menyangkut staf atau diplomat mereka. Responnya sangat bagus,” kata Nicholay.
Pihak keluarga, melalui pengacara, juga telah melayangkan surat kepada Kapolri. Surat tersebut telah didisposisikan kepada Kabareskrim, yang kini memberikan instruksi kepada Polda Metro Jaya untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait kematian ADP.
“Kami berharap kasus ini bisa ditarik ke Bareskrim Mabes Polri agar penanganannya bisa lebih komprehensif dan transparan,” ujar Nicholay menegaskan.
Profil Singkat Arya Daru Pangayunan
Arya Daru Pangayunan (ADP) merupakan seorang diplomat muda Indonesia yang wafat dalam situasi yang hingga kini masih menjadi misteri publik.
Kematian ADP menyita perhatian masyarakat luas, terutama karena perannya dalam lingkup diplomatik dan adanya dugaan kejanggalan dalam peristiwa tersebut.