SOALINDONESIA–SIDOARJO Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap para korban yang tertimbun reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, yang ambruk pada Senin (29/9) lalu. Hingga hari ini, sebanyak 40 jenazah telah berhasil dievakuasi, sementara 20 orang lainnya masih dalam pencarian.
Plt Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Kapusdalops) BNPB, Kolonel Inf Hery Setiono, menyampaikan bahwa proses evakuasi dilakukan secara hati-hati dan terus-menerus, dengan fokus pencarian berada di lantai dasar musala, lokasi di mana para santri diketahui sedang melaksanakan salat saat bangunan ambruk.
“Saat ini kita masih ada target ataupun sesuai dengan data dari 167 orang yang menjadi korban, sudah terevakuasi 40 orang meninggal dunia, dan masih ada sekitar 20 orang lagi yang belum terevakuasi,” ujar Hery dari posko BNPB di sekitar Ponpes Al-Khoziny, Minggu (5/10).
Musala Jadi Titik Konsentrasi Evakuasi
Menurut Hery, banyaknya korban yang ditemukan di lantai dasar sesuai dengan informasi awal bahwa puluhan santri sedang berada di musala saat waktu salat Ashar, tepat ketika bangunan roboh sekitar pukul 15.00 WIB pada Senin (29/9).
“Karena banyak santri itu berada di musala sedang melaksanakan salat, maka target kita dalam proses pembersihan adalah untuk sampai ketemu dengan keramik dasar. Nah, di situlah mulai ditemukan banyak jenazah. Rata-rata posisinya di lantai dasar,” jelas Hery.
Proses Identifikasi Masih Berlangsung
Dari 40 jenazah yang telah ditemukan, delapan telah berhasil teridentifikasi, sementara 32 korban lainnya masih menunggu proses identifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI).
“Untuk identifikasi ini butuh waktu. Paling cepat sekitar tiga hari per korban. Jadi kita harap masyarakat, khususnya keluarga korban, bisa bersabar. Walaupun progresnya lambat, tapi yang penting hasilnya pasti,” ujarnya.
Data Korban dan Progres Evakuasi
Total korban: 167 orang
Korban meninggal dunia: 40 orang
Korban selamat: 107 orang
Korban masih dalam pencarian: 20 orang
Jenazah teridentifikasi: 8 orang
Jenazah belum teridentifikasi: 32 orang
Hingga hari ini, progres pembersihan puing bangunan telah mencapai 75 persen, dengan fokus pencarian kini mengarah ke sisi kanan bangunan yang belum sepenuhnya dapat diakses akibat adanya struktur roboh yang menempel pada bangunan lain. Evakuasi difokuskan selama 24 jam secara bergiliran.
BNPB Imbau Kesabaran dan Doa
Kolonel Hery mengajak semua pihak, termasuk media dan masyarakat, untuk terus memberikan dukungan moral bagi tim penyelamat dan keluarga korban.
“Kami mohon doa agar seluruh proses pencarian bisa selesai secepat mungkin dan para korban segera ditemukan. Keselamatan tim penyelamat juga menjadi prioritas dalam operasi ini,” pungkasnya.