Menu

Mode Gelap

News · 23 Okt 2025 13:29 WITA

Presiden Prabowo Teken Perpres Tata Kelola Program Makan Bergizi Gratis, BGN Pastikan Pengawasan Lebih Ketat


 Presiden Prabowo Teken Perpres Tata Kelola Program Makan Bergizi Gratis, BGN Pastikan Pengawasan Lebih Ketat Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur tata kelola pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Peraturan ini diterbitkan menyusul maraknya sejumlah kasus pelaksanaan MBG di lapangan, termasuk insiden keracunan massal di beberapa daerah dalam beberapa bulan terakhir.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (23/10).

“Perpres tata kelola MBG sudah diteken Presiden,” ujar Dadan.

Atur Tugas dan Fungsi Antar Lembaga

Menurut Dadan, Perpres baru ini akan menjadi pedoman teknis dan hukum bagi seluruh kementerian, lembaga, dan institusi yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis — salah satu program unggulan pemerintahan Prabowo-Gibran.

READ  Jaksa Agung: Silfester Matutina Sedang Dicari untuk Segera Dieksekusi

“(Isinya) uraian tugas pokok dan fungsi masing-masing kementerian/lembaga, serta institusi dalam program MBG,” jelasnya.

Dadan menambahkan, peraturan tersebut juga mencakup mekanisme pengawasan, koordinasi lintas sektor, dan prosedur distribusi makanan agar pelaksanaan MBG berjalan sesuai standar gizi dan keamanan pangan.

Masih di Tahap Administrasi Kemensetneg

Meski sudah ditandatangani oleh Presiden, Dadan mengungkapkan bahwa Perpres tersebut masih berada di pihak Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) untuk proses administratif sebelum diedarkan secara resmi ke kementerian dan lembaga terkait.

“[Perpres] belum diedarkan oleh Sesneg,” tandas Dadan.

READ  Wakil Panglima TNI Pastikan MBG dari Dapur TNI Higienis dan Profesional

Ia berharap, setelah disahkan sepenuhnya, aturan ini dapat memperkuat koordinasi antarinstansi dan mencegah terulangnya kasus penyimpangan maupun insiden kesehatan dalam pelaksanaan program MBG di lapangan.

Latar Belakang: Kasus Keracunan Massal

Sebelumnya, sejumlah wilayah di Indonesia dilaporkan mengalami keracunan massal usai menerima distribusi makanan dalam program Makan Bergizi Gratis. Kasus-kasus tersebut memicu evaluasi besar-besaran terhadap prosedur penyimpanan, pengolahan, dan distribusi makanan.

Menanggapi hal itu, BGN bersama Kementerian Kesehatan dan instansi terkait telah menurunkan tim untuk melakukan audit keamanan pangan serta pengawasan rantai distribusi bahan makanan.

“Kami tidak ingin ada kejadian serupa. Program MBG harus memberi manfaat, bukan justru menimbulkan masalah kesehatan,” tegas Dadan beberapa waktu lalu.

READ  Mendagri Tito Karnavian Beri Tiga Arahan Utama untuk Sekda dan Bappeda Seluruh Indonesia

Komitmen Pemerintah Tingkatkan Kualitas Program

Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu prioritas nasional 2025–2029, dengan target menjangkau lebih dari 80 juta pelajar dan anak usia dini di seluruh Indonesia.

Dengan terbitnya Perpres ini, pemerintah berharap pelaksanaan MBG dapat berjalan lebih terkoordinasi, transparan, dan akuntabel, sekaligus memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang aman dan seimbang.

“Perpres ini menjadi pijakan penting agar semua pelaksana di lapangan bekerja berdasarkan standar yang sama dan akuntabel,” pungkas Dadan.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

Baca Lainnya

Syahrul Aidi Maazat Resmi Dilantik sebagai Ketua BKSAP DPR RI Gantikan Mardani Ali Sera

19 November 2025 - 04:43 WITA

Wakapolri Ungkap 62 Persen Permasalahan Internal Polri Berasal dari Tingkat Kewilayahan

19 November 2025 - 04:36 WITA

Perempuan Dosen Ditemukan Tewas di Hotel Semarang, Polisi Tidak Tahan Pria “Teman Sekamar”

19 November 2025 - 04:28 WITA

JK Hadiri Resepsi Milad ke-113 Muhammadiyah, Sebut Telah Jalankan Tugas Konstitusi untuk Majukan Kesejahteraan Bangsa

19 November 2025 - 04:11 WITA

Kisah Lengkap di Balik Penangkapan Lukas Enembe: Dari Strategi Penyidik hingga Tantangan di Lapangan

19 November 2025 - 03:57 WITA

Bentrokan Antarwarga di Tallo Makassar Kian Memanas, Rumah Kembali Dibakar Meski Aparat Perketat Penjagaan

19 November 2025 - 03:13 WITA

Trending di Kriminal