Menu

Mode Gelap

News · 3 Sep 2025 14:30 WITA

Realisasi Anggaran BPOM Tembus Rp 1,22 Triliun per Agustus 2025, Serapan Capai 69,87%


 Realisasi Anggaran BPOM Tembus Rp 1,22 Triliun per Agustus 2025, Serapan Capai 69,87% Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mencatat realisasi anggaran hingga 31 Agustus 2025 mencapai Rp 1,22 triliun atau 69,87% dari total pagu anggaran Rp 1,74 triliun.

Kepala BPOM Taruna Ikrar menyebut capaian tersebut sudah melampaui proyeksi penyerapan anggaran akhir Agustus yang ditargetkan sebesar 69%.

“Realisasi anggaran kami adalah 69,87 persen. Realisasi ini dihitung terhadap anggaran yang dapat digunakan setelah dikurangi blokir anggaran sebesar Rp 812 miliar,” kata Taruna dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IX DPR, Rabu (3/9/2025).

Serapan Pusat dan UPT

READ  KPK Ungkap Kuota Haji Tambahan Dijual Rp100 Juta–Rp1 Miliar, Ada Dugaan Setoran ke Pejabat

Taruna menjelaskan, realisasi anggaran di tingkat pusat dari pagu Rp 879,9 miliar telah terealisasi Rp 608,3 miliar atau 69,13%. Sementara itu, Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari pagu Rp 868,4 miliar telah menyerap Rp 613,2 miliar atau 70,61%.

“UPT memiliki tingkat realisasi anggaran sedikit lebih tinggi dibandingkan pusat,” ujarnya.

Realisasi per Jenis Belanja

BPOM juga merinci serapan anggaran per jenis belanja hingga Agustus 2025:

Belanja Pegawai: pagu Rp 913,1 miliar, realisasi Rp 651,4 miliar (71,34%)

Belanja Barang: pagu Rp 601,3 miliar, realisasi Rp 392,9 miliar (65,34%)

READ  Presiden Prabowo dan Presiden Ramaphosa Sepakat Perkuat Kerja Sama Indonesia–Afrika Selatan: “Kita Miliki Sejarah dan Semangat yang Sama”

Belanja Modal: pagu Rp 233,9 miliar, realisasi Rp 177,2 miliar (75,77%)

Dari data tersebut, belanja modal tercatat memiliki tingkat serapan tertinggi, sementara belanja barang paling rendah.

Fokus RAPBN 2026: Kesehatan hingga Makanan Bergizi Gratis

Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan sejumlah program sosial sebagai prioritas utama dalam Rancangan APBN 2026. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut program makanan bergizi gratis, sekolah rakyat, koperasi Merah Putih, hingga pemeriksaan kesehatan gratis akan menjadi bagian penting dari belanja negara tahun depan.

“Program-program tersebut dirancang untuk memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkuat fondasi SDM Indonesia di masa depan,” kata Sri Mulyani.

READ  AKABRI 1995 Gelar Reuni Akbar Ratusan Bansos Dibagikan ke Warga

Nota Keuangan Segera Disampaikan Prabowo

Adapun Nota Keuangan dan RUU APBN 2026 dijadwalkan akan disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di hadapan DPR pada 15 Agustus 2025.

Sri Mulyani menyebut, saat ini pihaknya telah memfinalisasi isi nota keuangan, termasuk asumsi makro dan prioritas kebijakan, untuk mendapatkan arahan akhir dari Presiden sebelum diajukan ke DPR.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

Baca Lainnya

Syahrul Aidi Maazat Resmi Dilantik sebagai Ketua BKSAP DPR RI Gantikan Mardani Ali Sera

19 November 2025 - 04:43 WITA

Wakapolri Ungkap 62 Persen Permasalahan Internal Polri Berasal dari Tingkat Kewilayahan

19 November 2025 - 04:36 WITA

Perempuan Dosen Ditemukan Tewas di Hotel Semarang, Polisi Tidak Tahan Pria “Teman Sekamar”

19 November 2025 - 04:28 WITA

JK Hadiri Resepsi Milad ke-113 Muhammadiyah, Sebut Telah Jalankan Tugas Konstitusi untuk Majukan Kesejahteraan Bangsa

19 November 2025 - 04:11 WITA

Kisah Lengkap di Balik Penangkapan Lukas Enembe: Dari Strategi Penyidik hingga Tantangan di Lapangan

19 November 2025 - 03:57 WITA

Bentrokan Antarwarga di Tallo Makassar Kian Memanas, Rumah Kembali Dibakar Meski Aparat Perketat Penjagaan

19 November 2025 - 03:13 WITA

Trending di Kriminal