SOALINDONESIA–SOLO Sejumlah siswa SMP di Solo Technopark tampak antusias memainkan gim daring Roblox pada Rabu (17/9). Kegiatan ini merupakan bagian dari ekstrakurikuler Edublox yang diinisiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sebagai upaya menghadirkan metode pembelajaran kreatif berbasis teknologi.
Dua Ruangan, 30 Siswa, 7 Mentor
Solo Technopark menyediakan dua ruang khusus Edublox, masing-masing bagi siswa yang menggunakan ponsel dan komputer. Setiap sesi pembelajaran berlangsung sekitar dua jam, dari pukul 15.00 hingga 17.00 WIB.
Setelah materi diberikan, para mentor yang berjumlah tujuh orang akan mengajak 30 siswa bermain bersama untuk melatih kreativitas, strategi, serta kerja sama tim melalui Roblox.
Peminat Membludak, Kuota Penuh
Tingginya minat membuat pendaftaran Edublox ditutup setelah kuota mencapai 511 siswa. Hal ini menunjukkan animo besar dari pelajar di Solo untuk menjadikan Roblox sebagai bagian dari kegiatan belajar sekaligus hiburan.
Media Edukasi, Bukan Sekadar Hiburan
Meski menuai pro dan kontra di masyarakat, Pemkot Solo menegaskan bahwa Roblox dapat dimanfaatkan sebagai media edukasi. Dengan pendekatan yang tepat, gim tersebut dinilai mampu melatih kemampuan berpikir logis, pemecahan masalah, hingga keterampilan kolaborasi.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo bahkan membuka kesempatan bagi sekolah-sekolah lain untuk mengajukan program serupa. “Sekolah menengah pertama di Solo yang berminat bisa mengajukan penerapan ekstrakurikuler unik ini di sekolahnya,” kata perwakilan Disdik Solo.