Menu

Mode Gelap

News · 8 Nov 2025 00:57 WITA

Wamenko Polkam Lodewijk Paulus Tinjau Lokasi Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Senjata yang Ditemukan Hanya Mainan


 Wamenko Polkam Lodewijk Paulus Tinjau Lokasi Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Senjata yang Ditemukan Hanya Mainan Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk Freidrich Paulus meninjau langsung SMA Negeri 72 Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, usai insiden ledakan yang terjadi di sekolah tersebut pada Jumat siang.

Kehadiran Lodewijk di lokasi bertujuan memastikan situasi keamanan pasca ledakan sekaligus memberikan dukungan moril kepada para korban dan pihak sekolah.

Dalam keterangannya, Lodewijk membenarkan adanya temuan benda mirip senjata api di sekitar lokasi kejadian yang sempat beredar luas di media sosial. Namun, setelah dilakukan pengecekan, ia menegaskan bahwa senjata tersebut bukan senjata asli, melainkan mainan.

“Ada gambar yang beredar menunjukkan senjata, tapi setelah kami periksa ternyata itu senjata mainan, bukan senjata beneran,” kata Lodewijk di SMAN 72 Jakarta, Jumat (7/11/2025).

Tim Forensik Polri Masih Selidiki Sumber Ledakan

Lebih lanjut, Lodewijk menyampaikan bahwa hingga kini tim forensik dari Polri masih bekerja di lokasi kejadian untuk memastikan sumber dan penyebab ledakan yang terjadi.

READ  MenLH Hanif Faisol Nurofiq: Hujan Mikroplastik di Jakarta Akibat Pengelolaan Sampah yang Buruk

“Terkait ledakan, saat ini tim forensik masih bekerja. Kita tunggu hasil pemeriksaan mereka apakah ledakan itu bersumber dari bahan tertentu atau hal lain,” jelasnya.

Politikus Partai Golkar tersebut juga membantah adanya dugaan bom molotov seperti yang sempat beredar di sejumlah media sosial.

“Kalau bom molotov, pasti karpetnya sudah terbakar. Tapi di lokasi tidak ditemukan tanda-tanda itu,” ujarnya.

Lodewijk mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan lengkap dari kepolisian terkait temuan-temuan di lapangan, termasuk foto yang memperlihatkan seseorang tergeletak di dekat senjata mainan.

“Soal gambar itu, kita belum bisa pastikan. Kita tunggu hasil penyelidikan resmi,” tambahnya.

54 Orang Jadi Korban, Dua Rumah Sakit Dirikan Posko Darurat

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengungkapkan bahwa total korban luka akibat ledakan mencapai 54 orang. Sebagian besar merupakan siswa dan staf sekolah yang sedang beraktivitas di sekitar lokasi saat peristiwa terjadi.

READ  Kasus Dugaan Ijazah Palsu Presiden Jokowi, Polisi Periksa 117 Saksi dan 25 Ahli

Para korban kini dirawat di RS YARSI dan RS Islam Jakarta Cempaka Putih.

“Data awal yang kami terima ada sekitar 54 orang korban, dengan kondisi luka ringan hingga sedang. Beberapa di antaranya sudah diperbolehkan pulang,” ujar Asep Edi saat ditemui di RS Islam Jakarta Cempaka Putih.

Untuk membantu keluarga dan pihak sekolah, kepolisian telah mendirikan posko pencarian dan informasi korban di dua rumah sakit tersebut.

“Posko kami dirikan untuk membantu keluarga siswa mencari anggota keluarganya yang mungkin menjadi korban,” tambahnya.

Kapolda belum mengungkap secara rinci penyebab pasti ledakan dan menegaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung.

Ledakan Diduga Berasal dari Speaker Sekolah

Sebelumnya, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menerima laporan adanya ledakan di SMAN 72 sekitar pukul 12.09 WIB. Berdasarkan keterangan awal dari saksi bernama Zulfikar, ledakan diduga berasal dari perangkat speaker sekolah.

Petugas segera mengerahkan dua unit mobil pemadam dengan 10 personel ke lokasi untuk memastikan tidak ada potensi kebakaran lanjutan.

READ  Keluarga Diplomat Arya Daru Minta Bareskrim Ambil Alih Kasus: “Kami Tidak Akan Mundur Satu Langkah Pun”

“Kami menerima informasi ledakan dari saksi sekitar pukul 12.09 WIB. Dua unit mobil dan sepuluh personel dikerahkan,” ujar petugas Command Center Damkar Jakarta, Jumat (7/11/2025).

Namun, Kasi Operasional Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot, menyampaikan bahwa pihaknya tidak mengeluarkan laporan resmi mengenai kejadian tersebut karena penanganan utama berada di bawah otoritas kepolisian.

“Maaf, kami tidak mengeluarkan laporan lapangan untuk kasus ini,” kata Gatot, dikutip dari Antara.

Situasi Sekolah Kini Kondusif

Hingga Jumat sore, kondisi di lingkungan SMAN 72 Jakarta sudah berangsur kondusif. Garis polisi masih terpasang di beberapa titik yang menjadi pusat penyelidikan. Petugas keamanan dan tim medis tetap bersiaga di lokasi.

Pihak sekolah juga bekerja sama dengan aparat untuk memberikan informasi kepada orang tua siswa dan memastikan kegiatan belajar mengajar sementara dialihkan ke sistem daring hingga situasi dinyatakan aman.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

Baca Lainnya

Syahrul Aidi Maazat Resmi Dilantik sebagai Ketua BKSAP DPR RI Gantikan Mardani Ali Sera

19 November 2025 - 04:43 WITA

Wakapolri Ungkap 62 Persen Permasalahan Internal Polri Berasal dari Tingkat Kewilayahan

19 November 2025 - 04:36 WITA

Perempuan Dosen Ditemukan Tewas di Hotel Semarang, Polisi Tidak Tahan Pria “Teman Sekamar”

19 November 2025 - 04:28 WITA

JK Hadiri Resepsi Milad ke-113 Muhammadiyah, Sebut Telah Jalankan Tugas Konstitusi untuk Majukan Kesejahteraan Bangsa

19 November 2025 - 04:11 WITA

Kisah Lengkap di Balik Penangkapan Lukas Enembe: Dari Strategi Penyidik hingga Tantangan di Lapangan

19 November 2025 - 03:57 WITA

Bentrokan Antarwarga di Tallo Makassar Kian Memanas, Rumah Kembali Dibakar Meski Aparat Perketat Penjagaan

19 November 2025 - 03:13 WITA

Trending di Kriminal