JAKARTA–SOALINDONESIA Pengurus Puspadaya Perindo melakukan audiensi dengan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan di Kantor Kementerian PPPA, Jakarta, Rabu (6/8).
Audiensi ini menjadi langkah penting dalam mengantisipasi dan menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia.
Ketua Umum Puspadaya Perindo, Sri Agustina, menegaskan pentingnya membangun sinergi antara pihaknya dengan Kementerian PPPA untuk memperkuat perlindungan terhadap kelompok rentan.
“Saya pikir kami perlu menjalin sinergi dengan kementerian ini untuk mengetahui bahkan mengantisipasi bagaimana perempuan dan anak, khususnya yang menjadi korban kekerasan seksual,” ujar Sri Agustina usai pertemuan.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak juga menyoroti pentingnya edukasi kepada masyarakat agar berani melaporkan tindak kekerasan yang terjadi di sekitar mereka.
“Diskriminasi terhadap anak, perempuan, dan disabilitas dapat kita cegah, minimalisir, dan edukasi untuk orang-orang supaya berani melaporkan tindakan yang mereka alami,” lanjut Sri.
Puspadaya Perindo juga berharap sinergi ini dapat menjangkau hingga ke tingkat daerah. Salah satu bentuk kolaborasi yang direncanakan adalah menggandeng Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) di berbagai wilayah.
Sri mengungkapkan bahwa keterlambatan penanganan perkara di daerah seringkali menjadi hambatan dalam proses hukum. Hal ini tidak hanya memperpanjang penderitaan korban, tetapi juga memberi peluang bagi pelaku untuk tetap bebas.
“Kami mendorong percepatan dari penyelesaian perkara yang sedang ditangani,” tegasnya.
Audiensi ini menjadi kelanjutan dari upaya strategis Puspadaya Perindo dalam memperkuat perlindungan hukum serta pendampingan bagi perempuan dan anak korban kekerasan, sekaligus menjadi pintu awal kerja sama lebih erat antara organisasi masyarakat dan pemerintah.