SOALINDONESIA–BONE Aksi unjuk rasa menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, berakhir ricuh. Ratusan massa mendatangi kantor Bupati Bone di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Tanete Riattang, Selasa (19/8).
Massa mulai berkumpul sejak siang hari. Mereka berorasi menolak kenaikan PBB-P2 yang disebut melonjak hingga 300 persen. Hingga pukul 15.45 WITA, teriakan penolakan masih menggema di depan kantor bupati.
Situasi Memanas
Awalnya demonstrasi berjalan kondusif. Namun, suasana berubah tegang saat massa mencoba menerobos kawat berduri yang dipasang di depan kantor bupati.
Massa kemudian membakar ban bekas dan melempari gedung kantor Bupati Bone dengan botol air mineral. Aksi itu dipicu kekecewaan karena tak satu pun pejabat pemerintah daerah, termasuk Bupati Bone, menemui massa.
“Tolak kenaikan PBB!” teriak massa berulang kali.
Polisi Hadang Massa
Pihak kepolisian yang berjaga berulang kali mengimbau agar massa tidak bertindak anarkis. Namun imbauan itu dibalas dengan lemparan botol air mineral.
Hingga sore hari, massa masih berusaha menjebol pagar kawat besi yang dipasang aparat sejak pagi. Kondisi di sekitar kantor Bupati Bone pun masih tegang dengan suara orasi dan aksi dorong antara massa dan aparat kepolisian.