SOALINDONESIA–JAKARTA Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menyoroti pola aksi anarkis dalam demonstrasi yang belakangan terjadi. Menurutnya, perusakan dan pembakaran fasilitas umum tampak dilakukan oleh kelompok massa yang terlatih dan terorganisasi.
“Memang kalau kita amati polanya, terlihat terorganisasi dan terlatih,” kata Freddy dalam jumpa pers di Mabes TNI, Jakarta Timur, Jumat (5/9).
Pernyataan ini menanggapi dugaan publik bahwa aksi perusakan terkesan rapi dan profesional, bukan spontan. Meski begitu, Freddy menegaskan pihaknya tidak mau berspekulasi soal siapa yang melatih atau menggerakkan massa hingga menciptakan situasi anarkis.
Fokus Perbaikan Sistem Pengamanan
Freddy menegaskan, TNI saat ini fokus berbenah dengan memperkuat sistem pengamanan agar peristiwa serupa tidak terulang. TNI, lanjutnya, akan semakin siap mendukung Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kita terbuka bagi pengamat yang memberikan masukan. Itu penting untuk evaluasi agar kita lebih cermat, antisipatif, dan siap dalam upaya pencegahan,” jelasnya.
Data Penangkapan Massa Demo
Sementara itu, berdasarkan data dari Mabes Polri per Senin (1/9), sebanyak 3.195 orang diamankan di 15 Polda terkait kerusuhan demo. Dari jumlah tersebut, 387 orang dipulangkan, 2.753 masih diperiksa, dan 55 telah ditetapkan sebagai tersangka.
Rinciannya sebagai berikut:
Polda Metro Jaya: 1.240 orang
Polda Jatim: 709 orang (173 dipulangkan, 485 diperiksa, 51 tersangka)
Polda Jateng: 653 orang diperiksa
Polda Jabar: 147 orang (23 dipulangkan, 124 diperiksa)
Polda Bali: 138 orang (38 dipulangkan, 100 diperiksa)
Polda Kalbar: 91 orang (86 dipulangkan, 5 diperiksa)
Polda Sumsel: 63 orang diperiksa
Polda DIY: 60 orang diperiksa
Polda Sumut: 50 orang (48 dipulangkan, 2 diperiksa karena positif narkoba)
Polda Jambi: 17 orang dipulangkan
Polda Banten: 15 orang diperiksa
Polda Sulbar: 6 orang diperiksa
Polda Papua Barat Daya: 4 orang ditetapkan tersangka
Polda Sulteng: 1 orang dipulangkan
Polda NTB: 1 orang dipulangkan
Dengan temuan ini, aparat menekankan pentingnya pengamanan yang lebih terukur dan antisipatif ke depan, agar demonstrasi tetap berlangsung damai tanpa aksi anarkis yang merugikan masyarakat.