SOALINDONESIA–JAKARTA Mantan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengaku ingin pulang ke rumah usai resmi purna tugas dari kabinet. Ia menyatakan belum mendapat penugasan baru dari Presiden Prabowo Subianto.
“Yang pasti pulang ke rumah. (Soal penugasan lain dari Prabowo) tunggu sajalah, itu hak prerogatif presiden,” ujar Budi di Kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, Selasa (9/9/2025).
Namun saat disinggung mengenai kelanjutan kasus judi online, Budi memilih diam dan langsung masuk ke lift dengan kawalan sejumlah ajudan.
Nama Budi Arie Disebut dalam Sidang Judi Online
Sebelumnya, eks pejabat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Denden Imadudin Soleh, memberikan kesaksian mengejutkan dalam sidang lanjutan kasus judi online di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2025).
Denden menyebut adanya praktik penjagaan situs judi ilegal yang diklaim sudah diketahui oleh “orang di atas”, yang menurutnya merujuk pada Menteri Kominfo saat itu, Budi Arie Setiadi.
“Waktu itu disampaikan, ‘ini sudah oke, penjagaan bisa berjalan lagi karena sudah diketahui oleh orang di atas’. Yang mereka maksud adalah Pak Menteri,” kata Denden di ruang sidang.
Kesaksian itu muncul dalam cerita pertemuan yang berlangsung pada Mei atau Juni 2024, dan dihadiri lima orang termasuk dirinya, Syamsul (penggantinya sebagai Ketua Tim Pengendalian Konten), serta sejumlah staf lainnya.
Budi Arie Enggan Menanggapi
Budi Arie sebelumnya juga memilih cuek saat namanya berulang kali disebut dalam persidangan terkait dugaan perlindungan situs judi online di Kominfo. Bahkan saat ditemui di Gedung Ombudsman RI, Jakarta, pada 12 Juni 2025, ia hanya berkomentar singkat.
“Halah, biar saja,” kata Budi saat itu.
Ia tidak menjawab pertanyaan lanjutan terkait desakan klarifikasi dari PDIP maupun laporan ke Bareskrim yang menyeret namanya dalam pusaran kasus judi online.