SOALINDONESIA–PATI Rapat Kerja Pansus Hak Angket DPRD Pati kembali digelar hari ini, Rabu (17/9/2025), memasuki hari ke-8. Agenda rapat kali ini menguliti sejumlah kebijakan kontroversial Bupati Pati Sudewo, yang ramai diperbincangkan dan menuai sorotan publik.
Rapat yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB di kantor DPRD Pati ini menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak mudah percaya isu menyesatkan, dan mari bersama menjaga kondusivitas Pati,” ujar Jaka saat memimpin apel pasukan pengamanan di halaman Polresta Pati, Rabu pagi.
Pengamanan Berlapis
Polresta Pati menurunkan ratusan personel dengan pola pengamanan berlapis: ring dalam, ring tengah, dan ring luar. Aparat ditempatkan di berbagai titik strategis, mulai dari pintu masuk gedung DPRD hingga area sekitar kantor.
“Keamanan jalannya rapat pansus ini sangat penting karena berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas. Kami tidak boleh lengah,” tegas Jaka.
Ia memastikan pengamanan dilakukan secara humanis, namun tetap tegas dan profesional. “Kami berkoordinasi dengan TNI, Satpol PP, dan instansi terkait agar rapat pansus berjalan aman, tertib, dan kondusif,” tambahnya.
Isu Penggantian Ketua Pansus Dibantah
Menjelang rapat hari ke-8, sempat beredar isu pergantian Ketua Pansus Hak Angket DPRD Pati. Namun, Ketua Pansus Bandang Teguh Waluyo menegaskan kabar tersebut tidak benar.
“Tidak ada itu. Saya pastikan tidak ada. Isu saja, mas. Kami baik-baik saja,” tegas politisi PDI Perjuangan itu.
Ia menambahkan, seluruh anggota pansus dari lintas fraksi tetap solid dalam menjalankan tugas.
Agenda Rapat: Mutasi dan Videotron
Sesuai agenda, rapat pansus hari ini menghadirkan mantan Sekda Pati Jumani, Kepala Dinas PUPR, serta perwakilan Unit Layanan Pengadaan (ULP). Mereka dimintai keterangan terkait dugaan penyimpangan dalam mutasi jabatan, pembangunan infrastruktur, hingga pengadaan videotron di Pati.
Masyarakat Cemas Intrik Politik
Di sisi lain, massa dari Masyarakat Pati Bersatu mendatangi DPRD untuk menanyakan isu penggantian ketua pansus. Koordinator lapangan, Teguh Istiyanto, mengingatkan agar tidak ada intrik yang justru menimbulkan kecurigaan publik.
“Kalau ada penggantian, kami khawatir ada tujuan, pesanan, atau strategi tertentu,” ujarnya.
Dengan pengamanan ketat dan sorotan publik yang semakin besar, rapat hari ke-8 Pansus Hak Angket DPRD Pati diperkirakan menjadi salah satu momentum penting dalam proses pemakzulan Bupati Sudewo.