SOALINDONESIA–CIREBON Warga Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, digegerkan oleh kemunculan cahaya terang menyerupai bola api yang melintas di langit, disertai suara dentuman keras pada Minggu malam (5 Oktober 2025), sekitar pukul 19.00 WIB. Peristiwa langka itu terlihat di wilayah Kecamatan Lemahabang dan sekitarnya, memicu kepanikan sekaligus rasa penasaran dari masyarakat.
“Tiba-tiba langit seperti tersorot cahaya terang, lalu terdengar suara ‘duaar’ yang cukup keras. Banyak warga keluar rumah untuk lihat langit,” ujar Nurdin (45), warga Desa Cipeujeuh Wetan, kepada media lokal.
BMKG: Cuaca Normal, Bukan Petir
Menanggapi fenomena ini, BMKG Kertajati menyatakan bahwa pihaknya masih menghimpun data dan belum bisa memastikan penyebab dentuman dan cahaya yang dilaporkan warga.
“Dari sisi meteorologi belum bisa disimpulkan fenomenanya apa, karena semua indikator cuaca menunjukkan kondisi normal, tidak ada awan konvektif, tidak ada sambaran petir, dan cuaca cerah berawan,” kata Muhammad Syifaul Fuad, Ketua Tim Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati, saat dikonfirmasi oleh kumparan.
Ia menjelaskan bahwa fenomena cahaya di langit yang diikuti dentuman keras bisa berasal dari beberapa hal, seperti meteor, ledakan atmosferik, aktivitas seismik, atau bahkan aktivitas industri. Namun, sejauh ini belum ada indikasi gempa bumi, longsor besar, maupun aktivitas alam lainnya yang terdeteksi di wilayah tersebut.
Bukan Tugas BMKG Deteksi Meteor
Fuad juga mengingatkan bahwa jika dugaan awal mengarah pada benda luar angkasa seperti meteor, maka analisis lebih lanjut akan dilakukan oleh BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) — lembaga yang dahulu dikenal sebagai LAPAN.
> “Untuk mendeteksi dan menganalisis benda langit atau meteor bukan ranah BMKG. Tapi kemungkinan meteor memang bisa dipertimbangkan, melihat ciri-ciri cahaya dan suara yang dilaporkan,” ujarnya.
Sinyal Getaran Lemah Terdeteksi
Sementara itu, dari sisi geofisika, Stasiun Geofisika Bandung mencatat adanya satu sinyal getaran lemah di wilayah Cirebon pada waktu kejadian, namun belum bisa dipastikan sumber getaran tersebut dan apakah berkaitan langsung dengan fenomena cahaya.
Spekulasi Meteor Jatuh dan Benda Antariksa
Fenomena langka ini langsung memunculkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat dan warganet. Beberapa menduga itu adalah meteor yang masuk atmosfer dan meledak (bolide), sementara lainnya menyebut bisa jadi benda buatan dari luar angkasa seperti satelit yang jatuh.
“Apakah itu meteor? Atau satelit jatuh? Yang jelas itu bukan kembang api,” ujar warga lainnya, Siti Maryam (38), yang mengaku melihat kilatan cahaya dari arah timur laut.
Koordinasi BMKG dan BRIN
BMKG menyatakan akan terus berkoordinasi dengan BRIN untuk melakukan verifikasi lebih lanjut mengenai fenomena tersebut.
“Kami tunggu hasil pemantauan dan klarifikasi dari BRIN. Namun yang pasti, fenomena ini bukan sambaran petir atau fenomena meteorologis biasa,” tegas Syifaul.
Belum Ada Laporan Dampak Fisik
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada laporan mengenai kerusakan fisik atau korban jiwa yang terkait langsung dengan fenomena ini. Pihak kepolisian dan aparat desa juga telah melakukan penelusuran di sejumlah lokasi yang diduga sebagai titik jatuhnya benda tersebut, namun belum ditemukan serpihan atau jejak material.
Kesimpulan Sementara: Masih Misterius
Hingga saat ini, fenomena cahaya bola api dan dentuman di langit Cirebon masih menjadi misteri. Dugaan meteor jatuh menjadi hipotesis terkuat, namun butuh verifikasi ilmiah lanjutan dari BRIN dan instansi terkait.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terbukti kebenarannya, sembari menunggu klarifikasi resmi dari pemerintah.