Menu

Mode Gelap

News · 6 Okt 2025 01:27 WITA

Dentuman Keras dan Cahaya Bola Api Hebohkan Langit Cirebon, BMKG: Belum Bisa Dipastikan


 Dentuman Keras dan Cahaya Bola Api Hebohkan Langit Cirebon, BMKG: Belum Bisa Dipastikan Perbesar

SOALINDONESIA–CIREBON Warga Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, digegerkan oleh kemunculan cahaya terang menyerupai bola api yang melintas di langit, disertai suara dentuman keras pada Minggu malam (5 Oktober 2025), sekitar pukul 19.00 WIB. Peristiwa langka itu terlihat di wilayah Kecamatan Lemahabang dan sekitarnya, memicu kepanikan sekaligus rasa penasaran dari masyarakat.

“Tiba-tiba langit seperti tersorot cahaya terang, lalu terdengar suara ‘duaar’ yang cukup keras. Banyak warga keluar rumah untuk lihat langit,” ujar Nurdin (45), warga Desa Cipeujeuh Wetan, kepada media lokal.

BMKG: Cuaca Normal, Bukan Petir

Menanggapi fenomena ini, BMKG Kertajati menyatakan bahwa pihaknya masih menghimpun data dan belum bisa memastikan penyebab dentuman dan cahaya yang dilaporkan warga.

“Dari sisi meteorologi belum bisa disimpulkan fenomenanya apa, karena semua indikator cuaca menunjukkan kondisi normal, tidak ada awan konvektif, tidak ada sambaran petir, dan cuaca cerah berawan,” kata Muhammad Syifaul Fuad, Ketua Tim Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati, saat dikonfirmasi oleh kumparan.

READ  127 Pelajar di Purworejo Keracunan Usai Konsumsi Makanan Bergizi Gratis, 23 Dirawat Inap

Ia menjelaskan bahwa fenomena cahaya di langit yang diikuti dentuman keras bisa berasal dari beberapa hal, seperti meteor, ledakan atmosferik, aktivitas seismik, atau bahkan aktivitas industri. Namun, sejauh ini belum ada indikasi gempa bumi, longsor besar, maupun aktivitas alam lainnya yang terdeteksi di wilayah tersebut.

Bukan Tugas BMKG Deteksi Meteor

Fuad juga mengingatkan bahwa jika dugaan awal mengarah pada benda luar angkasa seperti meteor, maka analisis lebih lanjut akan dilakukan oleh BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) — lembaga yang dahulu dikenal sebagai LAPAN.

 

> “Untuk mendeteksi dan menganalisis benda langit atau meteor bukan ranah BMKG. Tapi kemungkinan meteor memang bisa dipertimbangkan, melihat ciri-ciri cahaya dan suara yang dilaporkan,” ujarnya.

READ  Ma’ruf Amin Dukung Muhammadiyah Dirikan Bank Syariah: Perkuat Fikih Muamalah dan Ekonomi Nasional

Sinyal Getaran Lemah Terdeteksi

Sementara itu, dari sisi geofisika, Stasiun Geofisika Bandung mencatat adanya satu sinyal getaran lemah di wilayah Cirebon pada waktu kejadian, namun belum bisa dipastikan sumber getaran tersebut dan apakah berkaitan langsung dengan fenomena cahaya.

Spekulasi Meteor Jatuh dan Benda Antariksa

Fenomena langka ini langsung memunculkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat dan warganet. Beberapa menduga itu adalah meteor yang masuk atmosfer dan meledak (bolide), sementara lainnya menyebut bisa jadi benda buatan dari luar angkasa seperti satelit yang jatuh.

“Apakah itu meteor? Atau satelit jatuh? Yang jelas itu bukan kembang api,” ujar warga lainnya, Siti Maryam (38), yang mengaku melihat kilatan cahaya dari arah timur laut.

Koordinasi BMKG dan BRIN

BMKG menyatakan akan terus berkoordinasi dengan BRIN untuk melakukan verifikasi lebih lanjut mengenai fenomena tersebut.

READ  Ditekan Publik, Bupati Pati Batalkan Kenaikan PBB-P2 Hingga 250 Persen

“Kami tunggu hasil pemantauan dan klarifikasi dari BRIN. Namun yang pasti, fenomena ini bukan sambaran petir atau fenomena meteorologis biasa,” tegas Syifaul.

Belum Ada Laporan Dampak Fisik

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada laporan mengenai kerusakan fisik atau korban jiwa yang terkait langsung dengan fenomena ini. Pihak kepolisian dan aparat desa juga telah melakukan penelusuran di sejumlah lokasi yang diduga sebagai titik jatuhnya benda tersebut, namun belum ditemukan serpihan atau jejak material.

Kesimpulan Sementara: Masih Misterius

Hingga saat ini, fenomena cahaya bola api dan dentuman di langit Cirebon masih menjadi misteri. Dugaan meteor jatuh menjadi hipotesis terkuat, namun butuh verifikasi ilmiah lanjutan dari BRIN dan instansi terkait.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terbukti kebenarannya, sembari menunggu klarifikasi resmi dari pemerintah.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

Baca Lainnya

Praperadilan Nadiem Makarim Dinilai Tak Ganggu Proses Hukum Kejagung

6 Oktober 2025 - 02:07 WITA

Presiden Prabowo Tegaskan Penghapusan Budaya Senioritas di TNI, Fokus pada Kompetensi Prajurit

6 Oktober 2025 - 01:44 WITA

Ponpes Al-Khoziny Ambruk: 40 Korban Meninggal Ditemukan, 20 Masih Dalam Pencarian

6 Oktober 2025 - 01:37 WITA

Hari Ketujuh, Basarnas Evakuasi 19 Jenazah dari Ponpes Al Khoziny

6 Oktober 2025 - 00:54 WITA

Freeport Temukan Tiga Jenazah Tambahan, Total Lima Korban Longsor Grasberg Telah Ditemukan

5 Oktober 2025 - 22:20 WITA

Puting Beliung Terjang Dua Desa di Bojongsoang, Puluhan Rumah Rusak dan Satu Warga Luka

5 Oktober 2025 - 22:12 WITA

Trending di News