SOALINDONESIA–TAPANULI Sebuah momen mengharukan terjadi saat Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Di sela kunjungan itu, seorang pelajar bernama Erin Rahayu Pasaribu dari SD Negeri Aek Tolang mendadak menghampiri Muhaimin dan membacakan sepucuk surat untuk Presiden Prabowo Subianto, berisi ucapan terima kasih atas program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah dirasakannya di sekolah.
“Terima kasih Pak Prabowo atas makanan bergizi gratis. Sejak ada MBG, aku yang awalnya jarang makan buah jadi sering makan buah. Makanannya enak, sehat, dan bergizi. Yang awalnya jarang minum susu atau Yakult, sekarang sudah sering. Semoga rezeki Bapak lancar, terima kasih Pak Prabowo,” tulis Erin dalam surat yang ia bacakan di hadapan Muhaimin.
Mendengar surat itu, suasana lokasi kunjungan seketika hening. Muhaimin tampak tersenyum haru mendengarkan setiap kalimat yang dilantunkan Erin dengan penuh ketulusan.
Cerita Erin: Makan Tepat Waktu, Menu Tak Pernah Basi
Dalam kesempatan itu, Muhaimin sempat bertanya langsung kepada Erin mengenai waktu makan dan kualitas makanan MBG di sekolahnya. Dengan polos, Erin menjawab semua berjalan lancar dan menyenangkan.
“Kami makan setiap jam 10 pagi, Pak. Sekelas 28 murid, semua dapat makanan. Tidak ada yang basi, menunya enak. Terima kasih Pak Prabowo!” seru Erin dengan semangat disambut tepuk tangan para guru dan warga sekitar.
Gus Imin Tinjau Langsung SPPG Tapanuli Tengah
Kunjungan Muhaimin Iskandar ke Tapanuli Tengah pada Selasa (21/10/2025) merupakan bagian dari evaluasi nasional terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Didampingi Bupati Tapanuli Tengah dan sejumlah pejabat daerah, pria yang akrab disapa Gus Imin itu meninjau langsung dapur SPPG, mulai dari proses memasak, pencucian wadah makanan (food tray), hingga pengelolaan distribusi menu harian.
“Hari ini saya berkunjung ke SPPG Tapanuli Tengah, dikawal Pak Bupati Masinton. Saya senang bisa berdialog langsung dengan kepala SPPG, ahli gizi, dan akuntan yang mendampingi,” kata Gus Imin di lokasi.
Dari hasil tinjauan tersebut, ia menilai sistem kerja SPPG di Tapanuli Tengah bisa menjadi contoh nasional karena berhasil menjaga ketepatan waktu dan kualitas makanan.
“Banyak daerah lain makanannya basi karena dimasak terlalu pagi. Tapi di sini, masak mulai jam 1 malam sehingga jam 10 pagi masih segar. Pola manajemen seperti ini yang harus dicontoh,” jelasnya.
Program Raksasa Satu Tahun Pemerintahan Prabowo
Muhaimin menegaskan bahwa program MBG adalah salah satu proyek raksasa nasional dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebut capaian sejauh ini luar biasa, mengingat program tersebut telah menjangkau puluhan juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.
“Ya tentu ini program raksasa. Anggarannya besar, penerimanya juga besar. Hari ini sudah sampai ke puluhan juta anak, ibu hamil, dan masyarakat rentan. Itu adalah prestasi besar,” ujar Ketua Umum PKB itu.
Namun demikian, Gus Imin menekankan pentingnya pengawasan dan disiplin di seluruh lini pelaksanaan. Ia meminta para kepala dapur dan pengelola SPPG untuk tidak berkompromi terhadap pelanggaran standar mutu makanan.
“Kalau ada kasus makanan basi atau keracunan, itu rata-rata karena masalah manajemen. Kepala dapur dan kepala SPPG harus disiplin, tegas, dan bertanggung jawab. Insya Allah kalau semua patuh pada standar mutu, kualitas program ini bisa terus dijaga,” tegasnya.
Simbol Harapan dan Pemerataan Gizi
Momen Erin membacakan suratnya di hadapan Muhaimin menjadi simbol keberhasilan awal program MBG yang tidak hanya menekan angka stunting, tetapi juga membentuk kebiasaan makan sehat sejak dini.
Melalui kunjungan tersebut, pemerintah menegaskan komitmennya untuk memastikan setiap anak Indonesia, tanpa terkecuali, mendapatkan akses terhadap makanan sehat, bergizi, dan layak konsumsi.
“Surat dari Erin adalah bukti nyata manfaat MBG bagi anak-anak kita. Ini bukan sekadar angka dalam laporan, tapi perubahan nyata di kehidupan masyarakat,” tutur Gus Imin menutup kunjungannya.











