SOALINDONESIA–HALMAHERA Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, kembali mengalami erupsi pada Sabtu (25/10/2025) pagi. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ibu melaporkan bahwa kolom abu vulkanik teramati mencapai ketinggian sekitar 900 meter di atas puncak.
“Iya, erupsi sekitar pukul 07.52 WIT dengan tinggi kolom abu teramati setinggi 900 meter,” ujar petugas Pos PGA Ibu, Saum, dalam keterangan tertulis yang dikutip dari Antara, Sabtu (25/10/2025).
Kolom Abu Mengarah ke Utara dan Timur Laut
Saum menjelaskan, kolom abu yang keluar dari kawah Gunung Ibu teramati berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas sedang hingga tebal, condong ke arah utara dan timur laut.
Erupsi tersebut juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi sekitar 1 menit 15 detik. Pengamatan dilakukan dari Pos PGA Ibu yang berlokasi di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu, Halmahera Barat.
“Saat ini gunung api dengan ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut itu masih berada pada status Level II atau Waspada,” tambahnya.
Imbauan untuk Warga dan Wisatawan
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu, termasuk para pengunjung dan wisatawan, agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 2 kilometer dari kawah aktif. Selain itu, terdapat zona sektoral yang perlu dihindari sejauh 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara.
“Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mematuhi rekomendasi dari pihak berwenang. Jika terjadi hujan abu, disarankan menggunakan pelindung diri seperti masker dan kacamata saat beraktivitas di luar rumah agar terhindar dari paparan abu vulkanik,” jelas Saum.
Aktivitas Gunung Ibu Masih Fluktuatif
Gunung Ibu termasuk salah satu gunung api paling aktif di Indonesia bagian timur. Dalam beberapa bulan terakhir, aktivitas vulkanik gunung ini meningkat dengan beberapa kali letusan yang mengeluarkan kolom abu setinggi 1.000 hingga 2.000 meter.
Sebelumnya, pada Kamis (9/10/2025), Gunung Ibu juga dilaporkan mengalami erupsi dengan kolom abu mencapai 2.000 meter di atas puncak.
PVMBG terus memantau aktivitas gunung yang berada di Pulau Halmahera tersebut melalui sistem pengamatan visual dan seismik secara berkala. Warga diimbau tetap tenang, namun meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan erupsi susulan.











