SOALINDONESIA–BEKASI Jalur kereta api lintas Jakarta–Cikampek sempat terganggu setelah KA Purwojaya relasi Gambir–Kroya (Cilacap) mengalami anjlokan di km 56+1/2, tak jauh dari Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (25/10/2025) siang.
Meski demikian, jalur tidak lumpuh total. PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan satu rel masih bisa dilalui secara bergantian untuk mengatur perjalanan kereta lain.
“Untuk sementara, hanya satu jalur yang bisa dilewati secara terbatas untuk mengatur perjalanan kereta api lain, sementara jalur lainnya masih dalam proses penanganan oleh petugas,” ujar Executive Vice President (EVP) Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/10/2025).
Evakuasi Penumpang Berjalan Lancar dan Aman
Raden Agus menjelaskan, tim gabungan dari Daop 1 Jakarta bersama unit terkait segera diterjunkan untuk melakukan pengecekan dan penanganan di lokasi kejadian.
Sebanyak 232 penumpang KA Purwojaya berhasil dievakuasi dengan aman. Seluruh penumpang kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan enam bus yang telah disiapkan menuju stasiun tujuan masing-masing.
“Proses evakuasi berjalan lancar dan aman, dibantu oleh petugas di lapangan yang memastikan kenyamanan pelanggan selama proses berlangsung,” kata Raden Agus.
Setelah seluruh penumpang dievakuasi, KAI memfokuskan tahapan penanganan pada rangkaian KA yang anjlok serta pemeriksaan kondisi prasarana agar perjalanan di lintas tersebut bisa segera normal kembali.
Langkah Operasional KAI: Jalur Bergantian dan Koordinasi Intensif
Untuk meminimalkan keterlambatan perjalanan kereta lainnya, KAI melakukan berbagai langkah operasional, di antaranya pengaturan jalur bergantian, koordinasi intensif antar-daerah operasi, dan penyesuaian jadwal sementara.
“Kami terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan perjalanan kereta lainnya tetap dapat berjalan, meski dengan waktu tempuh yang sedikit lebih lama,” tambahnya.
Daftar Kereta yang Mengalami Keterlambatan
Hingga pukul 15.30 WIB, beberapa perjalanan kereta di lintas Kedunggedeh dilaporkan mengalami keterlambatan akibat proses penanganan KA Purwojaya. Berikut daftar sementara kereta yang terdampak:
Jalur Hulu (Cikampek – Bekasi)
KA 176 (Menoreh) – relasi Pasar Senen–Semarang Tawang, pukul 16.04 WIB telah melintas Stasiun Kedunggedeh.
KA 142F (Parahyangan Fak) – relasi Gambir–Bandung, posisi Stasiun Karawang, terlambat 56 menit.
KA 44 (Taksaka) – relasi Gambir–Yogyakarta, posisi Stasiun Lemahabang, terlambat 52 menit.
KA 152 (Brantas) – relasi Pasar Senen–Blitar, posisi Stasiun Cikarang, terlambat 43 menit.
KA 254 (Kertajaya) – relasi Pasar Senen–Surabaya Pasarturi, posisi Stasiun Tambun, terlambat 17 menit.
Jalur Hilir (Bekasi – Cikampek)
KA 103 (Bogowonto) – relasi Lempuyangan–Pasar Senen, posisi Stasiun Karawang, terlambat 32 menit.
KA 137 (Parahyangan) – relasi Bandung–Gambir, posisi Stasiun Karawang, terlambat 23 menit.
KA 39 (Sembrani) – relasi Surabaya Pasarturi–Gambir, posisi Stasiun Klari, terlambat 11 menit.
KA 75 (Mataram) – relasi Solo Balapan–Pasar Senen, posisi Stasiun Cikampek, tepat waktu.
KA 143 (Madiun Jaya) – relasi Madiun–Pasar Senen, posisi Stasiun Tanjungrasa, tepat waktu.
Penanganan Masih Berlangsung
Petugas lapangan KAI bersama tim prasarana terus bekerja untuk mengevakuasi rangkaian KA Purwojaya yang anjlok serta memeriksa rel dan peralatan sinyal agar jalur dapat digunakan kembali secara normal dalam waktu dekat.
Raden Agus memastikan, keselamatan penumpang menjadi prioritas utama, dan KAI akan memberikan informasi berkala kepada masyarakat mengenai perkembangan proses normalisasi lintasan.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat kejadian ini. KAI berkomitmen untuk mempercepat pemulihan agar seluruh perjalanan kereta kembali normal,” tutupnya.











