Menu

Mode Gelap

News · 27 Sep 2025 14:55 WITA

Kemnaker: Setiap Tahun 10,7 Juta Orang di Indonesia Butuh Pekerjaan, Soft Skill Jadi Tantangan Utama


 Kemnaker: Setiap Tahun 10,7 Juta Orang di Indonesia Butuh Pekerjaan, Soft Skill Jadi Tantangan Utama Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyoroti tantangan serius dalam penyerapan tenaga kerja nasional. Setiap tahunnya, tak kurang dari 10,7 juta orang Indonesia membutuhkan pekerjaan, yang terdiri dari lulusan baru dan pengangguran yang sudah ada.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Pasar Kerja Kemnaker, Surya Lukita Warman, dalam keterangan pers di Kantor Pasar Kerja, Jakarta, (27/9/2025).

“Pertumbuhan tenaga kerja di negara kita ini cukup besar. Jadi tiap tahun itu ada 3,5 juta lulusan dari pendidikan, baik SMK, SMA, maupun universitas, masuk ke pasar kerja. Ini yang harus dicarikan pekerjaan,” ungkap Surya.

7,2 Juta Pengangguran dan 3,5 Juta Lulusan Baru

Meski tingkat pengangguran terbuka (TPT) saat ini tercatat sebesar 4,8 persen, jumlah pengangguran secara nominal masih mencapai 7,2 juta orang. Ditambah dengan sekitar 3,5 juta lulusan baru setiap tahun, total kebutuhan pekerjaan mencapai angka 10,7 juta orang per tahun.

READ  Gus Irfan: Antrean Haji Kini Merata 26 Tahun di Seluruh Indonesia, Tak Ada Lagi Diskriminasi Kuota

“Coba bayangkan, 3,5 juta masuk ke pasar kerja sebagai angkatan kerja baru, yang menganggur 7,2 juta. Itu sendiri kalau diakumulasi sudah 10 juta lebih. Ada 10,7 juta orang yang membutuhkan pekerjaan,” jelas Surya.

Surya menambahkan, angka tersebut belum termasuk pekerja terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maupun pekerja yang mengundurkan diri dan kembali mencari pekerjaan.

Mismatch Kompetensi Masih Jadi Masalah Klasik

Di tengah tingginya jumlah pencari kerja, Indonesia masih dihadapkan pada masalah klasik yakni ketidaksesuaian kompetensi atau mismatch antara kualifikasi pencari kerja dan kebutuhan industri.

READ  GWM Tank 300 Diesel Tantang Fortuner & Pajero Sport, Ini Spesifikasinya

Menurut Surya, perusahaan-perusahaan yang rutin diundang Kemnaker untuk membuka lowongan kerja, kerap menyampaikan bahwa permasalahan bukan semata-mata pada kemampuan teknis, melainkan soft skill yang dinilai masih kurang.

“Jadi selalu banyak kita undang perusahaan-perusahaan. Setiap buka lowongan pekerjaan, isunya masih kualitas dari pencari kerja. Tapi ya sekarang ini isunya bukan kemampuan teknis. Perusahaan itu lebih melihat di soft skill-nya,” ujarnya.

Beberapa soft skill yang masih dianggap kurang antara lain:

Kemampuan komunikasi yang efektif

Kedisiplinan dan tanggung jawab

Kerja sama tim

Kemampuan berpikir kritis dan problem solving

READ  KPK : Stafsus Dan Bos Biro Travel Masuk Daftar Cegah

Etika kerja dan inisiatif

Upaya Pemerintah: Peningkatan Pelatihan dan Kolaborasi dengan Dunia Industri

Menanggapi tantangan tersebut, Kemnaker menyatakan terus mendorong penguatan program pelatihan berbasis kebutuhan pasar kerja, termasuk melalui Balai Latihan Kerja (BLK), kerja sama dengan industri, serta peluncuran platform digital pasar kerja yang lebih responsif terhadap dinamika kebutuhan tenaga kerja.

Surya menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan dan industri untuk menyiapkan lulusan yang benar-benar siap kerja.

“Kami ingin dunia pendidikan lebih erat lagi kolaborasinya dengan dunia industri. Jangan sampai lulusannya hanya siap secara teori, tapi tidak siap ketika masuk dunia kerja,” katanya.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

Baca Lainnya

Hari ke-6 Evakuasi Musala Ambruk di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 20 Korban Tewas, 15 Belum Teridentifikasi

5 Oktober 2025 - 02:09 WITA

Paparan Radioaktif Cesium-137 di Cikande: Pemerintah Perketat Akses & Angkut Material Berbahaya

5 Oktober 2025 - 01:57 WITA

Komdigi Bekukan Sementara TDPSE TikTok, DPR Dorong Regulasi Khusus Media Sosial

5 Oktober 2025 - 01:46 WITA

Stok BBM SPBU Swasta Terancam Habis Akhir Tahun, Pemerintah Dorong Pembelian dari Pertamina

5 Oktober 2025 - 00:49 WITA

TNI Siapkan 200 Motor dan Doorprize Lainnya di HUT ke-80 di Monas, Gratis untuk Masyarakat

5 Oktober 2025 - 00:07 WITA

Mantan Dirut Asabri Adam Damiri Ajukan PK ke MA, Klaim Ada Bukti Baru

4 Oktober 2025 - 21:31 WITA

Trending di News