SOALINDONESIA–JAKARTA Ramai beredar kabar di media sosial yang menyebut seorang anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI ditangkap oleh Brimob Polri karena menjadi provokator saat aksi demo di Jakarta pekan lalu. Mabes TNI menegaskan kabar tersebut tidak benar.
Kapuspen TNI Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah mengonfirmasi bahwa pria dalam foto yang viral memang anggota BAIS bernama Mayor SS. Namun ia menegaskan narasi yang menyebut penangkapan dan tuduhan provokasi adalah keliru.
“Foto ini memang benar adalah anggota BAIS TNI, karena sudah jelas di situ. Yang saya sangkal adalah narasinya. Karena narasi yang disampaikan itu ditangkap Polri, yang kedua adalah provokator, itu tidak benar,” ujar Freddy di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (5/9).
Menurut Freddy, Mayor SS saat itu bertugas memantau jalannya demo di sekitar DPR RI pada Sabtu (30/8). Saat massa dipukul mundur ke arah Pejompongan, ia terpisah dari rekan-rekannya dan sempat berinteraksi dengan personel Brimob.
“Selanjutnya saling berjabat tangan dan kartu tugas dikembalikan. Yang tertua Brimob langsung pergi bergabung ke pasukan lainnya,” jelas Freddy.
Rangkaian Hoaks Lain
Freddy juga meluruskan sejumlah kabar serupa yang beredar di berbagai daerah, di antaranya:
Pratu Handika Novaldo di Palembang: Video yang memperlihatkan dirinya dipiting Brimob hanyalah kesalahpahaman. Handika saat itu tidak ikut demo, melainkan sedang mengisi BBM motor. Brimob Polda Sumsel sudah menyampaikan permintaan maaf.
Pria di DPRD Sumut (Fajri Buhang): Mengaku sebagai anggota TNI saat diamankan massa, padahal ia warga sipil berusia 26 tahun. Saat ini tengah diproses polisi.
Pelajar di Ternate: Bocah 16 tahun yang dituduh provokator bukan anggota TNI, melainkan pelajar. Hal ini sudah diklarifikasi Polres Ternate.
Pria berinisial M di Bogor: Mengaku diperintah anak anggota TNI menyerang markas Brimob, namun terbukti berbohong demi menghindari proses hukum.
TNI-Polri Tetap Solid
Freddy menegaskan hingga kini tidak ada satu pun prajurit TNI yang ditangkap Polri terkait demo. Ia menyebut isu-isu yang beredar merupakan upaya provokasi untuk membenturkan dua institusi negara.
“Sampai dengan saat ini tidak ada anggota TNI yang ditangkap oleh Polri. Itu supaya digarisbawahi. TNI dan Polri tetap solid dalam menjaga stabilitas keamanan nasional, serta terus bersinergi menciptakan rasa aman, tertib, dan kondusif,” tandasnya.