Menu

Mode Gelap

News · 19 Sep 2025 15:13 WITA

PDIP Bantah Terlibat Kericuhan Agustus 2025, Tegaskan Konsisten di Luar Pemerintahan


 PDIP Bantah Terlibat Kericuhan Agustus 2025, Tegaskan Konsisten di Luar Pemerintahan Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meluruskan kabar yang menyebutkan keterlibatan partainya dalam kericuhan yang terjadi pada akhir Agustus 2025. Lewat juru bicaranya, Guntur Romli, PDIP menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan menyesatkan.

“PDIP membantah informasi menyesatkan kalau PDI Perjuangan terlibat kerusuhan. Apalagi ada berita, bahwa Presiden Prabowo menerima informasi PDI Perjuangan terlibat kerusuhan,” ujar Guntur dalam keterangan tertulis, Jumat (19/9).

Guntur mempertanyakan logika narasi yang menuding PDIP ikut berperan dalam kerusuhan. Menurutnya, PDIP adalah bagian dari DPR sehingga mustahil mendukung tuntutan pembubaran lembaga legislatif.

READ  KPK Bidik Wahyudin Moridu, Eks Anggota DPRD Gorontalo yang Viral Mau Rampok Uang Negara

“Bertugas di DPR adalah kekuatan politik PDI Perjuangan saat ini, buat apa demo-demo dengan tuntutan bubarin DPR apalagi sampai rusuh? Itu seperti membakar kandang sendiri,” tegasnya.

Megawati Hadir di Istana

Guntur menegaskan, kehadiran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam konferensi pers bersama Presiden Prabowo Subianto dan para ketua umum partai lain pada 31 Agustus 2025 justru menjadi bukti dukungan PDIP terhadap upaya pengendalian situasi.

“Kehadiran Ibu Megawati sebagai bentuk dukungan pada Presiden untuk mengendalikan situasi, bukan sebaliknya,” jelasnya.

Selain itu, Guntur juga menyinggung aktivitas politisi PDIP Adian Napitupulu yang datang ke RSCM untuk melayat Affan, sekaligus memperjuangkan aspirasi pengemudi ojek online terkait biaya potongan aplikator.

READ  Ketua DPR Puan Maharani Ajak Istri Anggota DPR Dukung Transformasi Lembaga Legislatif

Klarifikasi Soal Reshuffle

Guntur juga meluruskan isu reshuffle kabinet yang menyeret nama Budi Gunawan. Menurutnya, Budi Gunawan bukanlah kader PDIP.

“Beliau dipilih karena prerogatif Presiden dan di-reshuffle juga karena prerogatif Presiden. PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan dan tidak terkait reshuffle,” katanya.

Ia menambahkan, dukungan PDIP terhadap pemerintah tetap ditunjukkan, salah satunya lewat keputusan Presiden memberi amnesti kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

PDIP Klaim Jadi Korban

Lebih jauh, Guntur menegaskan bahwa PDIP justru menjadi korban dari kerusuhan tersebut.

“Ada dua kader kami yang meninggal saat kantor DPRD Makassar dibakar,” ungkapnya.

READ  Hasto Kristiyanto Angkat Bicara Terkait Reshuffle Kabinet Prabowo: "Prerogatif Presiden"

Oleh sebab itu, PDIP menilai tuduhan keterlibatan partai dalam kerusuhan adalah upaya mencari kambing hitam, dengan dugaan adanya pertarungan elite yang lebih luas.

“PDIP konsisten menjalankan putusan Rakernas 2024 dan Kongres 2025, yakni berada di luar pemerintahan, menjadi politik penyeimbang, menjaga demokrasi, dan checks and balances,” pungkas Guntur.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

Baca Lainnya

Syahrul Aidi Maazat Resmi Dilantik sebagai Ketua BKSAP DPR RI Gantikan Mardani Ali Sera

19 November 2025 - 04:43 WITA

Wakapolri Ungkap 62 Persen Permasalahan Internal Polri Berasal dari Tingkat Kewilayahan

19 November 2025 - 04:36 WITA

Perempuan Dosen Ditemukan Tewas di Hotel Semarang, Polisi Tidak Tahan Pria “Teman Sekamar”

19 November 2025 - 04:28 WITA

JK Hadiri Resepsi Milad ke-113 Muhammadiyah, Sebut Telah Jalankan Tugas Konstitusi untuk Majukan Kesejahteraan Bangsa

19 November 2025 - 04:11 WITA

Kisah Lengkap di Balik Penangkapan Lukas Enembe: Dari Strategi Penyidik hingga Tantangan di Lapangan

19 November 2025 - 03:57 WITA

Bentrokan Antarwarga di Tallo Makassar Kian Memanas, Rumah Kembali Dibakar Meski Aparat Perketat Penjagaan

19 November 2025 - 03:13 WITA

Trending di Kriminal