Menu

Mode Gelap

News · 13 Agu 2025 00:15 WITA

Prabowo Instruksikan Pemangkasan Birokrasi, Soroti Dana Desa hingga Mundurnya Dirut PT Agrinas


 Prabowo Instruksikan Pemangkasan Birokrasi, Soroti Dana Desa hingga Mundurnya Dirut PT Agrinas Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya pemangkasan proses birokrasi agar lebih cepat, tepat, dan tidak berbelit-belit. Arahan itu disampaikan dalam rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/8/2025), yang dihadiri Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus, Aris Marsudiyanto.

“Pak Presiden memberikan petunjuk bagaimana mengawasi dan mengontrol jalannya proses birokrasi. Jangan terlalu berbelit-belit,” ujar Aris kepada wartawan.

Menurut Aris, Prabowo secara khusus meminta agar proses birokrasi yang berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat dipangkas. Hal ini mencakup penyaluran dana desa, program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, distribusi pupuk, hingga program Makan Bergizi Gratis (MBG).

READ  Rekrutmen ASN 2026 Lebih Selektif, Sri Mulyani Terapkan Kebijakan Zero hingga Minus Growth

“Yang bisa dipangkas supaya proses itu cepat dan tepat. Apalagi yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat,” jelas Aris.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menyoroti dinamika di salah satu perusahaan pelat merah, PT Agrinas Pangan Nusantara, setelah Direktur Utama Joao De Sousa Mota mengundurkan diri per 11 Agustus 2025.

Joao, yang baru menjabat selama enam bulan, menyampaikan permintaan maaf karena belum mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional dan kesejahteraan petani. Ia mengaku terkendala birokrasi yang berbelit di lingkungan perusahaan induk, Danantara.

READ  Kasus Influenza Meningkat di Indonesia dan Malaysia, Wamenkes Benny: “Gunakan Masker, Flu Selalu Muncul di Pergantian Musim”

“Kami sudah menduduki jabatan ini selama enam bulan, tetapi belum dapat memberikan kontribusi nyata kepada ekonomi negara maupun kesejahteraan petani,” ungkap Joao.

Ia menambahkan, pengajuan tiga hingga empat studi kelayakan proyek pangan yang ia buat tidak mendapat persetujuan yang jelas, sehingga terhambat untuk direalisasikan. Menurutnya, ritme kerja birokratis di Danantara jauh berbeda dengan sektor swasta yang menekankan kecepatan dan hasil nyata.

Prabowo menegaskan, pembenahan birokrasi menjadi salah satu prioritas pemerintahannya. “Sesimpel-simpelnya, sepraktis-praktisnya, tapi tetap bisa dipertanggungjawabkan dan terukur,” pesan Prabowo melalui Aris.

READ  Aliansi Pemerhati Konstitusi Laporkan Hakim MK Arsul Sani ke Bareskrim soal Dugaan Ijazah Doktor Palsu
Artikel ini telah dibaca 9 kali

Baca Lainnya

Syahrul Aidi Maazat Resmi Dilantik sebagai Ketua BKSAP DPR RI Gantikan Mardani Ali Sera

19 November 2025 - 04:43 WITA

Wakapolri Ungkap 62 Persen Permasalahan Internal Polri Berasal dari Tingkat Kewilayahan

19 November 2025 - 04:36 WITA

Perempuan Dosen Ditemukan Tewas di Hotel Semarang, Polisi Tidak Tahan Pria “Teman Sekamar”

19 November 2025 - 04:28 WITA

JK Hadiri Resepsi Milad ke-113 Muhammadiyah, Sebut Telah Jalankan Tugas Konstitusi untuk Majukan Kesejahteraan Bangsa

19 November 2025 - 04:11 WITA

Kisah Lengkap di Balik Penangkapan Lukas Enembe: Dari Strategi Penyidik hingga Tantangan di Lapangan

19 November 2025 - 03:57 WITA

Bentrokan Antarwarga di Tallo Makassar Kian Memanas, Rumah Kembali Dibakar Meski Aparat Perketat Penjagaan

19 November 2025 - 03:13 WITA

Trending di Kriminal