Menu

Mode Gelap

News · 13 Agu 2025 23:57 WITA

Presiden Prabowo Sayangkan Kisruh di Pati, Pemerintah Harap Konflik Segera Selesai


 Presiden Prabowo Sayangkan Kisruh di Pati, Pemerintah Harap Konflik Segera Selesai Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo mengungkapkan respons Presiden Prabowo Subianto terkait unjuk rasa besar-besaran warga Pati, Jawa Tengah, yang menuntut Bupati Sudewo mundur dari jabatannya. Prasetyo mengatakan Presiden menyayangkan terjadinya kisruh di daerah tersebut.

“Belum (ada respons langsung secara khusus). Ya tentunya kalau beliau, ya menyayangkan. Itu tadi yang kami sampaikan, itulah hasil respons beliau terhadap siapapun itu,” kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (13/8/2025).

Harap Konflik Tidak Ganggu Ekonomi dan Perayaan HUT RI

Prasetyo menegaskan pemerintah pusat berharap polemik di Pati dapat segera berakhir. Kisruh yang dipicu kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen itu dikhawatirkan mengganggu stabilitas ekonomi dan ketenteraman masyarakat menjelang peringatan HUT ke-80 RI.

READ  Presiden Prabowo Diterima Secara Resmi oleh Raja dan Ratu Belanda di Istana Huis ten Bosch

“Kita sih berharap segera selesailah, jangan sampai mengganggu kehidupan bermasyarakat dan ekonomi Pati, apalagi ini menjelang peringatan ulang tahun kemerdekaan,” jelasnya.

Pemerintah, lanjut Prasetyo, terus berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi untuk mencari solusi terbaik. “Kami terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Semoga bisa segera dicari jalan keluar masing-masing pihak,” ujarnya.

Demo Besar dan Kericuhan di Alun-Alun Pati

Aksi unjuk rasa besar-besaran terjadi pada Rabu (13/8/2025), dipicu kebijakan Bupati Sudewo yang menaikkan tarif PBB-P2 Tahun 2025 hingga 250 persen. Polresta Pati menurunkan 2.684 personel gabungan dari 14 polres, TNI, dan instansi terkait untuk mengamankan jalannya aksi.

READ  Menkumham Natalius Pigai Sambangi Polda Jabar, Pastikan Kondisi Pendemo yang Ditahan

Meski pengamanan dilakukan secara profesional dan humanis, kericuhan tak terhindarkan. Massa yang berkumpul di Alun-Alun Kota Pati melempar botol dan mengejar aparat setelah tuntutan untuk bertemu langsung dengan Bupati tidak segera dipenuhi.

Bupati Sudewo akhirnya muncul di tengah demonstran dengan mobil taktis Brimob. Namun, kehadirannya disambut lemparan berbagai benda. Dengan perlindungan tameng polisi, Sudewo meminta maaf dan berjanji akan berbuat lebih baik.

Dari Tantangan Demo hingga Penurunan Tarif Pajak

Sebelum aksi berlangsung, Bupati Sudewo sempat menantang warganya untuk berdemo jika menolak kenaikan tarif PBB-P2. Tantangan itu direspons warga dengan penggalangan dana dan persiapan aksi besar.

READ  Mardiono Harap Tak Ada Gugatan Usai SK Kepengurusan PPP Disahkan Kemenkumham

Menyusul gelombang protes, Sudewo melunak dan menyatakan bersedia menurunkan besaran kenaikan tarif pajak yang semula mencapai 250 persen.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

Baca Lainnya

Komisi III DPR RI Resmi Sahkan Tujuh Komisioner Komisi Yudisial Periode 2025-2030

19 November 2025 - 22:55 WITA

Komisi III DPR Jadwalkan Pembahasan RUU Penyesuaian Pidana Pekan Depan, Target Rampung Sebelum Reses

19 November 2025 - 22:47 WITA

Aktivis 98 Faizal Assegaf Usulkan Polri Ditempatkan di Bawah Kementerian Keamanan

19 November 2025 - 22:34 WITA

Cerita di Balik Bebasnya Hasto Kristiyanto: Batik ‘Kebetulan’ Asep Guntur Jadi Penanda Hari Amnesti

19 November 2025 - 22:28 WITA

BAM DPR Minta Pemerintah Cari Solusi bagi Pelaku Thrifting Sebelum Lakukan Penindakan

19 November 2025 - 22:22 WITA

Kasus Ijazah Jokowi Dibahas dalam Audiensi Komisi Percepatan Reformasi Polri, Faizal Assegaf Usulkan Mediasi

19 November 2025 - 22:16 WITA

Trending di News