SOALINDONESIA–LAMPUNG Puluhan siswa dari sejumlah sekolah di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, mengalami gejala keracunan makanan usai mengonsumsi menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Jumat siang (26/9/2025).
Dugaan sementara mengarah pada roti isi sosis keju yang dibagikan kepada siswa-siswi sebagai bagian dari program pemerintah daerah tersebut.
Gejala yang dialami para siswa meliputi mual, muntah, pusing, hingga lemas, yang muncul tak lama setelah waktu istirahat sekolah. Beberapa di antaranya harus dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
Menu Diduga Tidak Layak Konsumsi
Sejumlah orang tua siswa menyuarakan kekecewaannya terhadap kualitas makanan yang disajikan melalui program MBG. Salah satunya adalah Sutia Anwar, orang tua murid di salah satu sekolah dasar di Lampung Timur.
“Saya tidak tahu kejadiannya di sekolah, tapi anak saya pulang dalam keadaan pusing dan muntah-muntah. Setelah saya tanya, dia mengaku makan roti sosis dari MBG. Katanya sosisnya benyek dan berjamur, tapi roti tetap dia makan,” kata Sutia, saat dikonfirmasi pada Sabtu (27/9/2025).
Pernyataan senada disampaikan oleh Yuli, orang tua siswi SMP di wilayah yang sama. Anaknya mengeluh lemas dan pusing setelah mengonsumsi roti sosis yang sama.
“Anak saya bilang habis makan MBG. Menunya roti sama sosis. Tidak lama kemudian dia lemas, pusing, lalu muntah,” ujarnya.
Guru: Delapan Murid Alami Gejala Keracunan
Seorang guru bernama Yusuf, yang mendampingi siswanya ke rumah sakit, mengaku terkejut dengan kejadian ini. Ia menyebutkan ada delapan murid dari sekolahnya yang mengalami gejala serupa setelah mengonsumsi makanan MBG.
“Setelah istirahat, anak-anak makan jatah MBG yang dibagikan. Enggak nyangka setelah itu ada yang jatuh sakit. Dari 257 siswa yang menerima MBG hari ini, delapan di antaranya di sekolah saya mengalami keracunan,” jelas Yusuf.
Bupati dan Wakil Bupati Belum Beri Tanggapan
Hingga berita ini diterbitkan, Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah dan Wakil Bupati Azwar Hadi belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden keracunan massal ini. Pihak Liputan6.com telah berupaya melakukan konfirmasi, namun belum mendapat respons.
Video Siswa Terbaring di RS Beredar di Medsos
Peristiwa ini menjadi sorotan publik setelah sejumlah video yang menunjukkan siswa terbaring lemas di rumah sakit viral di media sosial. Dalam salah satu video, terlihat para siswa masih mengenakan seragam olahraga dan menangis kesakitan saat menunggu pemeriksaan medis.
Wakil Bupati Azwar Hadi tampak hadir di rumah sakit untuk melihat langsung kondisi korban. Beberapa tenaga medis terlihat sibuk hilir mudik menangani para pelajar, sementara guru dan orang tua berupaya menenangkan anak-anak yang tampak panik dan kesakitan.
Dalam narasi video, disebutkan bahwa kejadian ini melibatkan pelajar dari lima sekolah, yaitu:
SDN 1 Lehan
SMP PGRI 1 Bumi Agung
SDN 3 Sukadana
SD Catur Swako
SDN 2 Lehan
Menu yang disajikan berupa roti isi sosis keju, yang diduga menjadi penyebab keracunan.
Masyarakat Minta Evaluasi Program MBG
Insiden ini memicu kritik tajam dari masyarakat, terutama para orang tua siswa, terhadap pelaksanaan dan pengawasan program Makan Bergizi Gratis. Mereka menuntut evaluasi menyeluruh terhadap kualitas makanan dan pihak penyedia jasa katering dalam program ini.
“Kalau mau kasih makan anak-anak, tolong diawasi kualitasnya. Jangan asal murah tapi akhirnya bikin anak-anak sakit,” ujar seorang wali murid lainnya yang enggan disebutkan namanya.
Dinas Kesehatan Lakukan Investigasi
Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur menyatakan tengah melakukan investigasi laboratorium terhadap sampel makanan yang diduga menyebabkan keracunan. Hasil uji laboratorium akan menjadi dasar tindakan hukum selanjutnya