Menu

Mode Gelap

News · 25 Agu 2025 18:13 WITA

Rapat RUU Penyiaran Dipersingkat, DPR Khawatir Terkepung Massa Demo


 Rapat RUU Penyiaran Dipersingkat, DPR Khawatir Terkepung Massa Demo Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Wakil Ketua Komisi I DPR Dave Laksono mempercepat jalannya rapat dengar pendapat umum (RDPU) terkait pembahasan RUU Penyiaran, Senin (25/8), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Keputusan ini diambil lantaran situasi di luar gedung DPR sempat memanas. Polisi menembakkan gas air mata ke arah massa yang berunjuk rasa di depan gerbang Pancasila.

“Mengingat situasi terus bergulir di luar, ini yang kami khawatirkan kalau kita terlalu lama, nanti akhirnya sulit kita keluar dari kompleks parlemen,” ujar Dave dalam rapat.

Rapat Hanya 30 Menit

READ  DPRD Pati Resmi Bentuk Pansus Pemakzulan Bupati Sudewo

RDPU yang dimulai sekitar pukul 13.00 WIB hanya berlangsung sekitar 30 menit. Dave meminta agar seluruh organisasi yang hadir menyampaikan pandangan secara tertulis kepada sekretariat DPR.

Adapun RDPU tersebut menghadirkan sejumlah organisasi, mulai dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), hingga Komisi Nasional Pengendalian Tembakau.

“Bilamana ada yang ingin pendalaman, pertanyaan, tolong disampaikan tertulis saja. Nanti narasumber bisa jawab dan kita rangkum di meja kita,” kata Dave.

Situasi di Luar DPR Memanas

Pantauan di lapangan, suasana di depan Gedung DPR sejak siang memanas. Sebuah sepeda motor dibakar massa persis di depan gerbang Pancasila. Beberapa demonstran bahkan mencoba memaksa masuk ke dalam kompleks parlemen.

READ  Kapolri Hadiri Kick Off GPM Serentak se-Indonesia, 2.424 Ton Beras SPHP Disalurkan ke Masyarakat

Polisi dari satuan Brimob menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Dari pengeras suara, aparat meminta demonstran segera meninggalkan lokasi.

Tuntutan Massa

Massa aksi yang sebagian besar terdiri dari pelajar dan mahasiswa menyuarakan protes terhadap sejumlah fasilitas DPR, termasuk tunjangan rumah Rp50 juta per anggota dewan.

Mereka juga mengecam sikap anggota DPR yang viral berjoget di tengah sidang tahunan MPR 2025. Aksi tersebut dianggap tidak sensitif dengan kondisi rakyat yang tengah menghadapi kesulitan ekonomi.

Hingga sore, aparat masih berjaga ketat di sekitar gedung DPR untuk mengantisipasi kericuhan susulan.

READ  Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir Apresiasi Kebijakan Politik Presiden Prabowo di HUT ke-80 RI
Artikel ini telah dibaca 3 kali

Baca Lainnya

Lokasi Jatuhnya Helikopter PK-IWS Ditemukan, Evakuasi Ditunda Akibat Cuaca Buruk

11 September 2025 - 08:22 WITA

TNI Pertimbangkan Langkah Hukum terhadap CEO Malaka Project Ferry Irwandi

11 September 2025 - 02:08 WITA

BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir 1 Minggu di Bali, 9 Orang Tewas dan 6 Hilang

11 September 2025 - 00:55 WITA

KPK Dalami Aliran Dana Kasus Korupsi Bank BJB Diduga Mengalir ke Ridwan Kamil

11 September 2025 - 00:44 WITA

Rahayu Saraswati Umumkan Mundur dari DPR RI Usai Pernyataannya Viral

11 September 2025 - 00:36 WITA

KPK Resmi Tahan Ketua Kadin Kaltim Dayang Donna Walfiaries Tania Terkait Suap IUP

11 September 2025 - 00:20 WITA

Trending di News