SOALINDONESIA–JAKARTA Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik Sudaryati Deyang, meluruskan informasi mengenai anggaran Rp 20 triliun yang disiapkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Ia menegaskan, dana tersebut bukan untuk membangun peternakan baru oleh Danantara, melainkan untuk membiayai para peternak ayam di seluruh Indonesia demi memastikan ketersediaan pasokan bagi Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Anggaran sebesar Rp 20 triliun itu untuk membiayai para peternak, bukan Danantara yang membangun peternakan sendiri,” ujar Nanik, Selasa (18/11/2025).
Ekosistem Terintegrasi: BUMN di Hulu, Peternak Kecil di Hilir
Nanik menjelaskan bahwa skema pendanaan ini dirancang sebagai ekosistem terintegrasi. Dalam konsep tersebut, BUMN akan berperan di sektor hulu, sedangkan peternakan rakyat atau kecil akan menjadi bagian penting di hilir.
Tujuannya adalah menjaga stabilitas pasokan dan harga telur serta daging ayam yang menjadi komponen vital dalam program MBG.
Pasokan yang stabil sangat diperlukan agar tidak menimbulkan gejolak harga yang dapat memicu inflasi. Dengan pendanaan dari Danantara, para peternak ayam petelur dan pedaging diharapkan mendapat dukungan modal yang cukup untuk meningkatkan produksi.
“Danantara akan membiayai para peternak ayam petelur dan pedaging agar kebutuhan telur dan daging ayam untuk program MBG terpenuhi,” jelas Nanik.
Danantara Masih Kaji Skema dan Infrastruktur
Hingga kini, BPI Danantara masih mengkaji secara mendalam rencana pembangunan ekosistem peternakan nasional tersebut. Kajian meliputi infrastruktur, lokasi, hingga mekanisme pelaksanaan.
Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, mengatakan bahwa pembangunan akan disesuaikan dengan regulasi dan nantinya akan diatur melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) dari berbagai kementerian terkait.
“Infrastruktur, lokasi, dan jadwal pembangunan masih dalam tahap kajian,” ujar Dony.
Fokus pada Pasokan Protein Hewani untuk MBG
Dony menegaskan bahwa pembangunan sistem peternakan ayam nasional ini merupakan bagian strategis untuk memperkuat ketahanan pangan, terutama kebutuhan protein hewani yang meningkat seiring implementasi MBG.
“Ini terutama sekali untuk ketahanan pangan. Apalagi dengan MBG kita membutuhkan banyak protein,” kata Dony, dilansir Antara.
Produksi ayam nasional perlu ditingkatkan agar kebutuhan protein bagi jutaan penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis dapat terpenuhi secara berkelanjutan, efisien, dan terjangkau.
Pemerintah Pastikan Pasokan Stabil, Harga Terkendali
Skema pendanaan oleh Danantara diharapkan dapat:
Memperkuat peternakan rakyat
Menjaga ketersediaan daging dan telur
Mencegah kenaikan harga yang memicu inflasi
Memastikan keberlanjutan Program MBG
Pemerintah menegaskan bahwa langkah ini merupakan strategi jangka panjang untuk mewujudkan keadilan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat.











