SOALINDONESIA–DONGGALA Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia menggelar Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis di RSUD Kabelota, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, pada 23–25 Oktober 2025.
Kegiatan ini menyasar para lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan kelompok rentan.
Pelaksanaan operasi dilakukan dalam beberapa tahapan, mulai dari screening atau pemeriksaan kelayakan operasi, tindakan operasi, hingga pelayanan pasca operasi. Dari 137 orang yang mengikuti tahap pemeriksaan, 123 orang dinyatakan lolos dan berhasil menjalani operasi katarak gratis.
“Keberhasilan operasi katarak bagi 123 lansia dan disabilitas di Donggala ini adalah bukti nyata komitmen Kementerian Sosial dalam menjalankan amanat Presiden untuk memastikan lansia hidup sehat, sejahtera, dan bermartabat,” ujar Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kemensos, Suratna, dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/10/2025).
Antusiasme Masyarakat Donggala
Suratna mengungkapkan, masyarakat tampak antusias mengikuti kegiatan operasi katarak gratis ini. Antusiasme tersebut menunjukkan bahwa kebutuhan akan layanan kesehatan mata bagi lansia di wilayah Donggala masih sangat tinggi.
“Pemulihan penglihatan bukan hanya tentang kesehatan fisik, tetapi juga tentang mengembalikan semangat hidup, kemandirian, dan kemampuan mereka untuk tetap aktif bersosialisasi dengan keluarga serta lingkungan,” tambahnya.
Pemantauan Pasca Operasi dan Bantuan Nutrisi
Tak berhenti pada tindakan operasi, Kemensos bersama tim medis juga memastikan keberlanjutan layanan melalui pelayanan pasca operasi (post-operative care). Tim dari rumah sakit akan melakukan kontrol ulang untuk memantau perkembangan dan memastikan hasil operasi optimal tanpa komplikasi.
Selain operasi gratis, para penerima manfaat juga memperoleh paket bantuan nutrisi senilai Rp 292.300 per orang, guna mendukung proses pemulihan kesehatan pasca operasi.
Kisah Haru Lansia Penerima Manfaat
Salah satu penerima manfaat, Risma (67), mengungkapkan rasa syukur setelah operasi katarak yang dijalaninya sukses mengembalikan penglihatannya.
“Sudah lama sekali penglihatan saya seperti ada kabut, sulit melihat dengan jelas, bahkan untuk mengurus rumah sendiri. Tapi setelah dioperasi, alhamdulillah semuanya jadi terang. Rasanya seperti mendapat kehidupan baru. Saya bisa melihat wajah cucu-cucu saya dengan jelas, bisa beraktivitas tanpa takut jatuh,” tutur Risma penuh haru.
Ia pun berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.
“Terima kasih tak terhingga kepada Bapak Ibu dari Kementerian Sosial dan semua dokter yang sudah membantu. Ini benar-benar anugerah yang tidak ternilai bagi saya dan keluarga,” ujarnya.
Kolaborasi Multi-Pihak
Bakti sosial ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Kementerian Sosial, Pemerintah Kabupaten Donggala, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Yayasan Mata Hati, dan Yayasan Setia Bakti.
Kemensos menegaskan akan terus memperluas jangkauan program-program inklusif serupa ke berbagai daerah di Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan lansia Indonesia yang tangguh, aktif, dan sejahtera.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin memastikan tidak ada lansia yang tertinggal dari layanan kesehatan dan kesejahteraan sosial,” pungkas Suratna.











