Menu

Mode Gelap

News · 28 Okt 2025 16:30 WITA

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto: Sumpah Pemuda Bukan Sekadar Sejarah, Tapi Fondasi Bangsa yang Harus Dijaga


 Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto: Sumpah Pemuda Bukan Sekadar Sejarah, Tapi Fondasi Bangsa yang Harus Dijaga Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Sumpah Pemuda bukan hanya peristiwa sejarah untuk dikenang, melainkan fondasi kebangsaan yang harus terus dijaga dan dihidupkan oleh generasi muda Indonesia.

Hal itu disampaikan Hasto saat menghadiri peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 yang digelar di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2025).

“Berbicara orang muda adalah berbicara tentang ide dan imajinasi tanpa batas. Sumpah Pemuda tidak sekadar slogan sejarah, tapi kesadaran geopolitik para pemuda masa lalu yang berpikir jauh ke depan,” ujar Hasto dalam sambutannya.

Sumpah Pemuda Sebagai Modal Kebangsaan

Hasto mengingatkan bahwa 97 tahun lalu, para pemuda Indonesia telah mengukuhkan tiga janji suci yang menjadi modal kebangsaan, yakni satu nusa, satu bangsa, satu bahasa.

Menurutnya, dari semangat itulah kemudian tumbuh tekad besar yang mengantar Indonesia menuju kemerdekaan, bahkan menjadi inspirasi lahirnya Konferensi Asia-Afrika dan Gerakan Non-Blok (CONEFO) yang mengubah peta politik dunia.

READ  Eks Dirut Jiwasraya Ungkap Pernah Minta Tolong Sri Mulyani untuk Selamatkan Jiwasraya, Tapi Ditolak karena Isu Bank Century

“Dari ide dan imajinasi anak muda, lahir gerakan global yang berpengaruh. Maka mari kita berpikir kritis: tantangan apa yang harus dijawab anak muda hari ini, dan kepeloporan apa yang bisa kita lakukan bersama,” kata Hasto.

Ajak Pemuda Optimistis dan Inovatif

Dalam kesempatan tersebut, Hasto juga mengajak generasi muda Indonesia untuk tidak terjebak dalam pesimisme, melainkan terus menyalakan semangat inovasi, riset, dan kebanggaan sebagai bangsa muda.

Ia menyinggung kunjungannya ke Cirebon bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini dan anggota DPR RI Esti Wijayati, di mana mereka membahas potensi besar sektor kelautan nasional.

“Potensi kelautan Indonesia bisa menghasilkan nilai ekonomi hingga 1,3 triliun dolar AS per tahun bila dikelola dengan ilmu pengetahuan, riset, dan inovasi anak muda,” jelasnya.

READ  Presiden Prabowo Masuk Daftar 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia 2026, Naik ke Posisi 15 Versi The Muslim 500

Hasto menegaskan tiga tekad utama yang perlu diwujudkan anak bangsa:

1. Membangun Indonesia sebagai bangsa samudera yang kuat dan berdaulat.

2. Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, riset, dan inovasi.

3. Menumbuhkan rasa percaya diri sebagai bangsa muda yang berdaya saing global.

“Ketika seluruh pemuda Indonesia bersatu menjawab tantangan zaman, di situlah makna sejati dari Sumpah Pemuda,” tutur Hasto.

Pemuda Harus Jadi Penggerak Perubahan

Hasto juga menekankan pentingnya ruang bagi anak muda untuk bebas menyampaikan ide dan imajinasinya. Menurutnya, tugas partai politik dan pemerintah adalah mendengar suara generasi muda serta memberikan dukungan terhadap gagasan mereka.

“Hari ini kami mendengarkan anak-anak muda. Mereka bebas bersuara, bebas menyampaikan pendapat dan ide tentang masa depan. Pemuda dengan semangatnya selalu mengambil terobosan zaman demi tanggung jawab kita kepada Indonesia dan dunia,” ujar Hasto menandaskan.

READ  Kejagung Pastikan Penyidikan Kasus Korupsi Laptop Chromebook Tetap Berjalan Meski Nadiem Dibantarkan

Seskab Teddy Indra Wijaya: Jaga Persatuan dan Semangat Membangun Bangsa

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya juga menyampaikan pesan senada dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025.

Melalui unggahan di akun resmi Instagram Sekretariat Kabinet, Teddy mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan menyalakan semangat membangun bangsa.

“Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025. Dengan semangat Sumpah Pemuda, mari kita terus jaga persatuan dan semangat untuk membangun bangsa,” tulis Teddy.

Ia pun mengingatkan kembali ikrar Sumpah Pemuda 1928, yang menegaskan komitmen generasi muda untuk bertumpah darah satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu — yaitu Indonesia.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

Baca Lainnya

Syahrul Aidi Maazat Resmi Dilantik sebagai Ketua BKSAP DPR RI Gantikan Mardani Ali Sera

19 November 2025 - 04:43 WITA

Wakapolri Ungkap 62 Persen Permasalahan Internal Polri Berasal dari Tingkat Kewilayahan

19 November 2025 - 04:36 WITA

Perempuan Dosen Ditemukan Tewas di Hotel Semarang, Polisi Tidak Tahan Pria “Teman Sekamar”

19 November 2025 - 04:28 WITA

JK Hadiri Resepsi Milad ke-113 Muhammadiyah, Sebut Telah Jalankan Tugas Konstitusi untuk Majukan Kesejahteraan Bangsa

19 November 2025 - 04:11 WITA

Kisah Lengkap di Balik Penangkapan Lukas Enembe: Dari Strategi Penyidik hingga Tantangan di Lapangan

19 November 2025 - 03:57 WITA

Bentrokan Antarwarga di Tallo Makassar Kian Memanas, Rumah Kembali Dibakar Meski Aparat Perketat Penjagaan

19 November 2025 - 03:13 WITA

Trending di Kriminal